Kabinda Ditembak KKB, Komisi I Dorong Jokowi Evaluasi Total Pengamanan di Papua

26 April 2021 16:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menyita perhatian banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, datang dari Komisi Pertahanan DPR RI. Selain menyampaikan duka cita, DPR juga mendorong evaluasi pengamanan di Papua.
"Komisi I memandang perlu untuk segera menggelar rapat terbatas dengan mitra terkait untuk melakukan evaluasi menyangkut langkah-langkah pengamanan yang selama ini dilakukan di Papua. Agar masalah ini tidak berlarut-larut dan guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban," kata Anggota Anggota Komisi I DPR Christina Aryani, Senin (26/4).
Dia menjelaskan dengan adanya kasus ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah bahwa situasi di Papua beberapa hari belakangan tidak bisa dianggap biasa-biasa saja.
Ilustrasi TNI buru KKB Papua. Foto: Pupspen
"Eskalasi kekerasan yang makin meningkat dengan jatuhnya korban masyarakat sipil maupun aparat dan pejabat harus menjadi alarm serius untuk memberi tanggapan dan intervensi yang terukur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Menko Polhukam Mahfud MD dalam hal ini dinilai perlu mengambil langkah cermat dan terukur untuk segera merespons situasi dan kondisi yang ada. Menurutnya, langkah TNI dalam penugasan di Papua perlu didukung tingkat kewaspadaan sangat tinggi.
"Kita tidak menginginkan lebih banyak korban berjatuhan ke depannya, baik dari masyarakat sipil maupun aparat kita," pungkasnya.
Aparat keamanan TNI-Polri sudah melakukan kegiatan patroli dalam kota, di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (20/4). Foto: Puspen TNI