Kabinet Prabowo Dinilai Terlalu Gemuk, ini Kata PDIP

22 Oktober 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Abdullah saat dijumpai di kompleks parlemen jelang pelantikan DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Said Abdullah saat dijumpai di kompleks parlemen jelang pelantikan DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melantik lebih dari 100 anggota kabinet hingga penasihat khusus dalam dua hari terakhir ini. Jumlahnya yang cukup banyak ini membuat kabinet dinilai terlalu gemuk.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, wajar saja ada sebagian pihak yang menilai kabinet Merah Putih. Mengingat, ada 41 Kementerian dan 7 Kemenko yang berada di bawah Jokowi. Itu belum termasuk lembaga setingkat menteri.
Namun, dari DPR bisa memandang berbeda.
"Dari sisi kami di DPR, cara pandangnya, apa pun yang diputuskan oleh Presiden, SOTK [Susunan Organisasi Tata Kerja] dipersiapkan sedemikian rupa Perpresnya begitu cepat," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
"Itu artinya bahwa Presiden sudah memperhitungkan tentang arah kebijakan yang mau dicapai dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya, secepatnya-cepatnya, karena presiden akan ngebut bekerja," tambah dia.
Presiden Prabowo Subianto melakukan sikap hormat saat upacara pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Agung terpilih periode 2024-2029 Sunarto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Said yang pernah menjadi Ketua Badan Anggara DPR itu mengatakan, dewan sudah mempersiapkan anggaran untuk kementerian Prabowo. Dengan kondisi ini, dia juga yakin transisi pemerintahan termasuk hadirnya kementerian baru bisa lebih mulus.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin kalau ini berjalan smooth sesuai yang diinginkan oleh bapak presiden, orkestrasi kebijakannya pada visi yang mau dicapai oleh Bapak Presiden Asta Cita atau yang di dalam APBN sudah masuk menjadi quick win," tutur dia.
"Harapan kami Bapak Presiden bisa mengevaluasi 6 bulan atau 1 tahun perjalanan kabinet ini. Itu harapan kami agar mimpi bapak presiden bisa dicapai," lanjut dia.
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Said menilai, tidak adil rasanya bila Prabowo sudah mendapat vonis tertentu di awal pemerintahannya, termasuk soal kabinet gemuk ini. Dia menyebut, Prabowo dan pemerintahannya harus diberi kesempatan bekerja dulu, baru kemudian dievaluasi.
"Karena kalau kemudian belum apa-apa kita memvonis [kabinet] Presiden terlalu gemuk, nanti kita akan bisa, karena apa, belum apa-apa Presiden sudah divonis. Beri kesempatan, dan pasti Bapak presiden pasti juga akan mengevaluasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap bapak presiden bisa mengevaluasi kabinetnya dalam 6 bulan atau setidaknya 1 tahun," ucap dia.