Kabupaten Sleman Gelar Pentas Jathilan, Diharap Sedot Wisatawan di Libur Lebaran

13 April 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pentas seni jathilan. Foto: Dok. Pemkab Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pentas seni jathilan. Foto: Dok. Pemkab Sleman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memeriahkan libur Lebaran 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar sejumlah atraksi termasuk Jathilan, dari 13 April sampai 15 April di Panggung Kesenian Tlogoputri, Kaliurang, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
"Gelaran atraksi ini dimaksudkan untuk memberikan hiburan penunjang saat libur Lebaran 2024 ini, mengingat Kaliurang masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
Ishadi berharap gelaran atraksi ini diharapkan dapat menyedot wisatawan lebih banyak lagi berkunjung ke destinasi wisata di Kaliurang.
"Berbagai atraksi tersebut akan ditampilkan pada jam 09.00-15.30 WIB, dengan jadwal hari Sabtu 13 April 2024 dipentaskan Musik Band dan Neokustik dari Bangunkerto Turi, Minggu 14 April 2024 Jathilan Turonggo Macho Budoyo dari Madurejo Prambanan, dan Senin 15 April 2024 Jathilan Turonggo Dinowo Manunggal dari Wonokerto Turi," katanya.
Ilustrasi pentas seni jathilan. Foto: Dok. Pemkab Sleman
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga selalu mengimbau kepada pengelola destinasi, para pelaku usaha jasa pariwisata, dan para pedagang untuk mengedepankan pelayanan yang baik kepada wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai momen liburan Lebaran ini dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat yang berdampak merugikan wisatawan sepertinya mematok harga tinggi, memaksakan dagangan, dan lain-lain," katanya.
Prediksi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di wilayah Kabupaten Sleman mencapai 300.000 hingga 450.000 wisatawan selama periode 5 hingga 15 April 2024.
Angka tersebut merupakan akumulasi dari angka kunjungan di Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, candi-candi kecil lainnya, serta destinasi wisata di Kaliurang, Kaliadem, Tebing Breksi, dan lain-lain.