Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kaburnya Napi Lapas Kutacane: Ada Masalah Overkapasitas hingga Makanan
12 Maret 2025 7:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Puluhan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur pada Senin (10/3).
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, membenarkan peristiwa itu.
"Saya belum bisa pastikan berapa orang yang melarikan diri. Saat ini, petugas di lapas sedang apel menghitung warga binaan. Nanti, detailnya saya informasikan, begitu juga apa yang menjadi penyebabnya," kata Yan, sebagaimana diberitakan Antara.
Kaburnya para napi tersebut terjadi menjelang waktu berbuka puasa. Mereka ada yang kabur melalui pintu utama dan ada juga dari atap lapas.
Warga yang sedang beraktivitas di luar penjara sempat panik melihat banyaknya narapidana melompat dari pintu gerbang utama lapas.
Dari 52 Napi yang Kabur, 21 Sudah Ditangkap
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menyebut ada 52 napi yang kabur. Dirjen PAS Kementerian Imipas, Mashudi, menyebut sebanyak 21 napi telah ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Update terakhir dari 52 orang warga binaan yang melarikan diri, sudah 21 orang yang tertangkap dan menyerahkan diri," kata Mashudi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3).
"Bahkan, ada keluarganya langsung yang mengantarkan mereka kembalil ke Lapas. Tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali," jelas dia.
Lapas Overkapasitas
Adapun saat kunjungan ke Lapas Kelas IIB Kutacane, Mashudi mengakui bahwa Lapas tersebut melebihi kapasitas yang semestinya atau overcapacity.
Kelebihan kapasitas itu, kata dia, mencapai hingga 300% dari total daya tampung narapidana (napi). Dengan kondisi itu, Mashudi pun mengaku prihatin.
"Saya sangat prihatin ada warga binaan yang harus tidur di luar kamar hunian, karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi," ujarnya.
"Kapasitas yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, lebih dari 300%. Sedangkan kekuatan petugas penjagaannya 24 orang, 7 orang per shift," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara pun bakal menghibahkan tanah seluas 4,1 hektare untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak.
Napi Minta Jatah Makanan Sama dengan Tahanan KPK
Menteri Imipas Agus Andrianto mengungkapkan motif para napi kabur adalah karena meminta jatah makanan sama dengan narapidana dari KPK.
Agus menyebutkan, anggaran makan di Lapas Kutacane berbeda-beda. Ada yang mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 22.000 per hari.
“Nah, ini lah yang mau dicek apakah karena perilaku petugas. Kalau yang sementara perkembangan karena makan nih, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK,” tutur Agus.
“Memang kan memang ada beberapa klasifikasi di sini, ada yang Rp 18.000 per hari, ada yang Rp 20.000, ada yang Rp 22.000,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Agus mengatakan, akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar penyebabnya berasal dari ketidakpuasan penyediaan makanan.
“Ya, kalau minta seperti itu bukan kapasitas saya lah ya, tapi yang pasti kita akan lakukan pengecekan apa yang menjadi motif sebenarnya daripada kejadian kemarin,” ungkapnya.