Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Kadernya Tewas Tertembak Brimob, Gerindra Minta Polri Bersikap Netral
21 Januari 2018 5:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, angkat bicara perihal insiden tertembaknya Fernando (25) oleh salah satu anggota Brimob Polri di sebuah lokasi hiburan malam di Bogor. Habiburokhman meminta polisi agar bersikap adil dalam menangani kasus yang melibatkan oknum anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman sempat memprotes ketika polisi memeriksa teman-teman Fernando yang ada di lokasi kejadian. Hal ini ia dapati ketika berada di Polres Bogor Kota mengetahui secara detail tentang kejadian tersebut.
"Tiba di Polres Bogor saya sangat kaget ternyata rekan-rekan korban justru diperiksa atas laporan istri pelaku. Saya pikir ini enggak fair, saya sebagai kuasa hukum merasa enggak fair, yang diperiksa justru kejadian setelah penembakan," ujar Habiburokhman melalui keterangan tertulis yang diterima oleh kumparan (kumparan.com), Sabtu (20/1) malam.
Pihaknya akan serius mengadvokasi masalah tersebut sampai tuntas. "Saya berharap agar Polri bisa bersikap profesional, terutama netral karena ini menyangkut oknum anggota, jangan sampai masyarakat berpersepsi apalagi kita bahwa tidak ada penegakan hukum. Sebab ini salah masalah nyawa dan kita tidak mau main-main," katanya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Fernando (25) yang juga merupakan mahasiswa tertembak anggota Brimob bernama Briptu Achmad (26) pada saat akan parkir mobil di sebuah tempat hiburan malam pada Sabtu (20/1) dini hari kemarin. Penembakan tersebut dipicu karena cekcok antara korban dan Briptu Achmad yang hendak keluar dari halaman parkir tersebut.