Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kades Arsin Ditahan Bareskrim, Warga Kohod Gelar Aksi Cukur Gundul Massal
25 Februari 2025 14:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 50 warga di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menggelar aksi cukur gundul massal di kawasan permukiman setempat, Selasa, (25/2).
ADVERTISEMENT
Aksi cukur gundul ini dilakukan untuk merayakan kemenangan warga atas penetapan hukuman yang diberikan Bareskrim Mabes Polri, pada Arsin, Kepala Desa Kohod serta Ujang Karta, Sekretaris Desa Kohod.
"Setelah ditetapkan jadi tersangka dan sudah ditahan oleh pihak Mabes Polri, kami langsung cukur rambut ini. Sudah janji kami, ketika kepala desa Arsin bin Asip dan sekdesnya Ujang Karta tertangkap atau ditahan oleh pihak berwajib, kami warga Alar Jiban sudah niat dari awal botaki kepala atau plontos secara massal," kata Ketua Aliansi Masyarakat Anti Kezoliman, Oman.
Pihaknya juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih pada kinerja pihak kepolisian yang sudah melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat atas kasus SHM dan SHGB di area Pagar Laut Tangerang.
ADVERTISEMENT
"Kami selaku warga Alar Jiban sangat bersyukur. Alhamdulilah, terima kasih kepada pihak Mabes Polri yang menjalankan tugasnya secara profesional dan sudah memproses empat tersangka. Alhamdulilah sudah ditahan kemarin malam atau semalam, kami selaku warga Alar Jiban mengucapkan terima kasih," ujarnya.
Namun, ia berharap pihak berwajib terus mengusut tuntas kasus munculnya SHM dan SHBG di area perairan Tangerang tersebut.
"Tentu kami minta untuk terus diusut. Dari kami tidak puas kalau cuma Kades dan Sekdes saja, apalagi yang ditetapkan hanya 4 orang, duanya dari luar desa atau kategorikan mediator atau jasa pembuatan SHM dan SHGB, kami harap ada lagi pelaku utama yang segera di panggil atau ditangkap," ungkapnya.
Pada Senin, 24 Februari 2025, Bareskrim Polri menahan Arsin (Kades Kohod), Ujang Karta (Sekretaris Desa Kohod) dan dua orang lainnya setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT