Kades di Kabupaten Serang Tewas Diduga Disuntik Paksa Cairan Beracun

12 Maret 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang bernama Salamunasir tewas diduga disuntik paksa cairan beracun oleh seorang mantri berinisial SH pada Minggu (12/3).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat pelaku SH yang juga bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Serang itu mendatangi kediaman korban pada Minggu (12/3) sekitar pukul 12.30 WIB.
Namun saat itu korban sedang tidak ada di rumah, sehingga pelaku meminta istri korban yang ada di rumah untuk menelepon korban agar segera pulang lantaran ada hal yang ingin dibicarakan.
Tak berselang lama, korban yang tiba di kediamannya langsung terlibat cekcok dengan pelaku. Kemudian pelaku menyuntikkan sebuah cairan tepat di bagian punggung korban hingga membuat korban kejang dan tak sadarkan diri.
Korban sempat ditolong warga setempat untuk dilarikan ke RSUD Banten untuk mendapat pertolongan. Namun tak berselang lama korban dinyatakan meninggal dunia. Pelaku saat ini telah diamankan Satreskrim Polresta Serang Kota.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri, mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan tim penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota.
"Betul, masih dalam penyelidikan. Korban terakhir dirujuk ke RSUD Banten, dan penyidik akan melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban," ungkap AKP Iwan Sumantri saat dihubungi awak media, Minggu (12/3) malam.
Saat disinggung terkait motif pelaku nekat menyuntikkan cairan yang diduga racun terhadap korban, AKP Iwan pun masih enggan berbicara banyak lantaran kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan Satreskrim Polresta Serang Kota.
"Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi. Mohon doanya supaya cepat terungkap, nanti kita sampaikan perkembangannya," ucap Iwan.