Kades di Serang Digeruduk Massa, Diduga Selingkuh dengan Istri Orang

17 Januari 2025 15:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual kepada wanita berhijab. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual kepada wanita berhijab. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Diduga melakukan perselingkuhan dengan istri orang, oknum kepala desa di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, berinisial KM, diamankan polisi lantaran nyaris diamuk massa.
ADVERTISEMENT
Warga merasa geram atas ulah KM yang diduga telah menjalin hubungan suami-istri dengan istri orang lain berinisial YL di sebuah hotel di Kota Serang.
Warga pun menggeruduk kediaman KM untuk meminta pertanggungjawaban perbuatan tersebut pada Kamis malam (16/1).
Kapolsek Kragilan, Kompol Etang Cahyadi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku KM terpaksa dibawa ke Mapolsek Kragilan guna menghindari aksi anarkis warga yang emosi karena ulah tak terpuji dari KM.
"Ya semalam kades kita amankan untuk menghindari amukan warga," kata Etang, Jumat (17/1).
Disampaikan Etang, dugaan perselingkuhan antara KM dengan seorang warganya tersebut sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2024, saat keduanya sering kedapatan menginap di hotel di Kota Serang.
"Kejadiannya sejak Oktober 2024, di Kota Serang di hotel, sudah bukan sekali-dua kali ini mah (selingkuh)," ujarnya.
ADVERTISEMENT

YL Ditinggal Suami Kerja di Luar Negeri

Ia menduga, pelaku KM memanfaatkan kondisi YL yang kesepian lantaran ditinggal oleh suaminya bekerja di luar negeri. Di tambah ada iming-iming pemberian uang oleh KM kepada YL selama menjalin hubungan terlarang.
"Suami si wanita lagi di luar negeri, kerja. Biasa kesepian. Dikasih uang juga Rp 1 juta sama si kades," kata Etang.
Dikatakan Etang, pihaknya akan melimpahkan perkara dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh KM dan YL ke Polresta Serang Kota lantaran TKP berada di Kota Serang.
"Kasus ini dilimpahkan ke Polresta Serang Kota karena TKP-nya masuk wilayah hukum mereka," katanya.