Kades di Sumbar Mundur Usai Tak Sengaja Kirim Foto Mesumnya di Grup WA

29 Desember 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa Guguak VIII Koto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Yosrizal. Foto: Instagram@tukangsenter_reborn
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Guguak VIII Koto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Yosrizal. Foto: Instagram@tukangsenter_reborn
ADVERTISEMENT
Yosrizal resmi mengundurkan diri sebagai Wali Nagari (Kepala Desa) Guguak VIII Koto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), usai beredar foto mesumnya bersama seorang perempuan yang diduga selingkuhannya.
ADVERTISEMENT
Yosrizal tidak sengaja membagikan foto itu ke grup WhatsApp. Ia awalnya hanya ingin mengirimkan foto kegiatan bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi, namun yang terkirim malah foto mesumnya.
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, mengkonfirmasi pengunduran diri Yosrizal. Ia juga telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) Wali Nagari Guguak VIII Koto untuk mengisi jabatan itu.
“Sudah mengundurkan diri. Kami berhentikan dan telah diganti. Hari ini sudah ditunjuk Plt,” kata Safaruddin kepada wartawan, Jumat (29/12).
Ia mengungkapkan, Yosrizal berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Terkait kesalahannya tersebut, pemerintah kabupaten akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan.
“Ada mekanisme (pemeriksaan) ke Inspektorat dan lainnya. (Karena) yang bersangkutan ASN,” imbuhnya.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutter Stock
Safaruddin mengaku geram dengan tindakan Yosrizal ini. Apalagi yang bersangkutan merupakan seorang wali nagari, seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Itu amoral, agama kita sudah melarang tindak seperti itu (asusila). Perbuatan salah. Selaku pimpinan diharapkan tidak melakukan kesalahan-kesalahan, apalagi kesalahan fatal,” tegasnya.
Sebelumnya, buntut foto mesum yang beredar itu, Yosrizal didemo warganya sendiri pada Kamis (28/12). Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Wali Nagari Guguak VIII.
Massa membawa berbagai spanduk. Salah satu spanduk itu bertuliskan “pemimpin minus moral”.
Yosrizal akhirnya didesak untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Nagari Guguak VIII Koto.