Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Junaidi meminta Kemendikbud fasilitasi jaringan jaringan internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia. Ada beberapa wilayah di Nunukan yang merupakan daerah 3T.
ADVERTISEMENT
"Situasi geografis Pemkab Nunukan, ada 3 wilayah. Wilayah perkotaan itu ada di Nunukan, dan (Kecamatan) Nunukan Selatan , lalu wilayah dua itu Pulau Sebatik, terbagi dua antara Indonesia-Malaysia, ada 5 kecamatan perbatasan wilayah 3 , daerah 3T , tak ada akses transportasi, nampak Pak Presiden pernah ke (Kecamatan) Kerayan 2019," kata Junaidi saat virtual conference bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) Kemendikbud RI, Jumeri, Kamis (13/8).
Di daerah 3 T di Nunukan itu penuh tantangan. Khususnya bagi guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang ada di sana. Saat pandemi corona, daerah 3 T itu kesulitan mengakses internet .
Walhasil, para guru yang ada di daerah 3T di Nunukan itu jemput bola. Mereka sebagian tetap belajar tatap muka dan juga ke rumah-rumah siswa.
"Luring ke rumah-rumah peserta didik, berada di pedalaman yang tidak ada jaringan internet. Di Kabupaten Nunukan hampir 30 persen tidak ada jaringan internet dari desa di Kabupaten Nunukan, dengan 21 kecamatan, dan 13 kecamatan," ujar Junaidi.
ADVERTISEMENT
Junaidi bahkan mengatakan saat PPDB, sebagian orang tua mendaftarkan anaknya dengan cara konvensional datang ke sekolah meski di tengah pandemi corona saat ini.
"Disdik dalam mengacu SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 menteri menghadapi tatap muka, disdik sosialisasi ke guru, tentang mekanisme protokol COVID," kata Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi juga mengatakan sampai awal Agustus kemarin, Kabupaten Nunukan beruntung berada di zona hijau. Sehingga kegiatan belajar tatap muka di daerah 3 T masih terkendali, meski baru ada lagi kasus baru COVID-19.
"Namun baru saja ada perjalanan seseorang dari luar ke Nunukan akhirnya bawa COVID-19. Jadi kembali sempat bertahan zona hijau, namun baru-baru ini ada 1 kasus COVID-19," ujar dia.
Junaidi mengatakan ada 240 desa yang tersebar di pedalaman dan juga 21 kecamatan di Nunukan yang masuk kategori 3 T. Dan tidak ada jaringan internet di daerah-daerah itu.
ADVERTISEMENT
"Cukup menantang bagaimana kami melaksanakan tanggung jawab moral cerdaskan anak-anak bangsa," kata Junaidi.
"Saya mohon Pak Dirjen lihat langsung, usulkan daerah 3 T diberikan jaringan internet sehingga laporan siswa bisa all out, mereka perlu biaya besar, tutup Junaidi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )