Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kadisdik Sumut Geram Ada Pungli Rp 50 Ribu di SMAN 4 Medan, Akan Beri Sanksi
26 Maret 2025 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kadisdik Sumut Alex Sinulingga geram terhadap pungli untuk uang pensiun 5 guru di SMA Negeri 4 Medan. Disebut-sebut, setiap siswa ditagih Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
Alex mengatakan, pihaknya akan segera melibatkan inspektorat untuk menentukan sanksi untuk Kepsek SMAN 4 Medan yakni Rianto Sinaga.
"Tapi menurut saya, kita akan mengambil tindakan yang lebih tegas lagi supaya menjadi efek jera bagi seluruh stakeholder yang ada di bawah naungan Disdik Sumut,” kata Alex saat ditemui di kantornya, Rabu (26/3).
“Mungkin kalau perlu kita libatkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena itu kan sifatnya masih pemeriksaan internal ya yang katanya memang sudah dari dulu ya,” sambungnya.
Alex menyebut, uang yang sudah dikutip dari para siswa itu juga sudah dikembalikan oleh Rianto. Namun, untuk prosedur pengembalian ke masing-masing siswa nantinya akan menunggu hasil pemeriksaan inspektorat.
“Makanya kita butuh pemeriksaan audit inspektorat supaya dapat bener realnya berapa (jumlahnya) baru nanti berdasarkan itu paham akan dikembalikan ke mana, supaya tepat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akibat adanya insiden ini, Alex juga memberikan peringatan ke sekolah-sekolah lainnya. Katanya, jangan sampai ada kejadian yang sama.
“Saya warning, saya wanti-wanti ya untuk seluruh sekolah di bawah Disdik tidak hanya sekolah tapi internal dinasnya berarti termasuk cabang dinas untuk tidak melakukan pola lama pengutipan dalam bentuk apapun,” jelasnya.
Disebut Sudah Jadi Budaya
Di sisi lain, Kabid SMA Disdik Sumut M Basir mengaku sudah mendapatkan klarifikasi Rianto soal pungutan tersebut. Katanya, Rianto membenarkan pungutan itu. Bahkan, katanya, hal tersebut sudah jadi tradisi.
“Rutinas tahunan setiap ada yang pensiun itu dilakukan mereka dari dulu,” kata Basir saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (26/3).
“Ya saya baca klarifikasi (kepsek) itu, disebut dia sudah sejak dulu, sebelum ia kepsek di sini sudah dilakukan setiap ada guru pensiun biasa diminta partisipasi siswa,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Rianto diminta untuk memberikan klarifikasi lanjutan ke Kadisdik Sumut Alex.