Kadishub Medan Iswar Lubis yang Sempat Disorot Mengundurkan Diri, Kenapa?

9 Januari 2025 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iswar Lubis. Foto: Dok. Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Iswar Lubis. Foto: Dok. Pemko Medan
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengundurkan diri dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
“Benar, mengundurkan diri dari jabatannya sejak Senin lalu (6/1),” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Medan, Subhan Fajri, pada Kamis (9/1).
Subhan bilang, alasan Iswar mundur lantaran sakit, namun, ia enggan merinci lebih jauh soal masalah kesehatan yang dimaksud.
“Alasan pengunduran dirinya karena kesehatan. Sakit apa itu? Rahasia medis. Saat ini belum ada penggantinya, masih proses mencari Plt,” sambungnya.
Pengunduran diri Iswar ini juga sudah disetujui oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Iswar disorot dan pernah dinonaktifkan

Selama Iswar menjabat, ia memang cukup tersorot. Misalnya, terkait penjual martabak yang viral diduga dipalak oleh anggotanya.
Kala itu, anggota Iswar justru melaporkan pedagang martabak dengan alasan pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, viral juga video penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Dishub terhadap komandan satpam di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB).
Kasus ini juga berujung pada laporan polisi. Satpam tersebut melaporkan anggota Dishub ke Polsek Medan Baru.
Selain itu, pada 11 September lalu, Iswar juga sempat dinonaktifkan dari jabatannya.
“Bukan dicopot, tapi 'dinonaktifkan sementara' bahasanya ya. Kalau dinonaktifkan memang betul,” kata Kepala Inspektorat Medan, Sulaiman Harahap, saat dikonfirmasi, Jumat (13/9).
Kata Sulaiman, hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan Iswar di Inspektorat. Namun, Sulaiman tidak merinci lebih jauh soal pemeriksaan itu.
“Evaluasi kinerja,” katanya.
Lalu, 13 hari kemudian, ia kembali diaktifkan. Namun, ada beberapa catatan yang diberikan untuknya.
ADVERTISEMENT
“Ya untuk memperbaiki tata kelolanya, ya melakukan strategi percepatan peningkatan PAD dari sisi itu, pembelian stiker, semua lah perbaikan yang kurang,” kata Sulaiman.