Kaesang Bantah Masuk PSI Bawa Logistik

Ketum PSI Kaesang Pangarep menyambangi relawan Jokowi, Rumah Kreasi Indonesia Hebat di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI dalam waktu yang sangat singkat, yakni 2 hari setelah menerima KTA. Spekulasi merebak, masuknya Kaesang ke PSI disebut membawa logistik.

Namun, Kaesang membantah bahwa dirinya bergabung ke PSI membawa logistik. Hal itu disampaikan kepada wartawan usai menyambangi kantor Relawan Jokowi, Rumah Kreasi Indonesia Hebat.

“Bawa logistik opo, wong saya nyumbang logistik saya air minum aja masih minta sama DPP PSI, tricks tadi juga minta terakhir juga,” kata Kaesang di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (29/9).

Selain itu, Kaesang juga menanggapi santai terkait kritik yang menyebut dirinya terlalu muda untuk menjadi ketum parpol.

Ia menyebut saat ini tengah fokus untuk membantu PSI agar bisa lolos parlemen di Pemilu mendatang.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpilih Kaesang Pangarep (tengah) melambaikan tangan ke arah kader-kader usai menyampaikan orasi politiknya dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

"Kita di PSI untuk sekarang fokus memenangkan Pemilu di 2024 nanti untuk pileg nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyebut bahwa penunjukan Kaesang sebagai Ketum itu merupakan aspirasi dari pengurus PSI di daerah.

“Seluruh ketua dari 38 provinsi berkumpul dan juga dari Bro Giring juga punya aspirasi yang sama untuk menyerahkan tongkat estafet ke Mas Bro Kaesang,” kata Grace.

Lebih lanjut, Grace mengatakan meski tergolong partai baru, PSI sudah berganti ketua umum tiga kali. PSI juga sudah melakukan regenerasi melalui kaderisasi.

“Kami lakukan terus kaderisasi juga regenerasi supaya semangat yang di bawah bahwa siapa pun punya kesempatan yang sama untuk bisa suatu hari menduduki jabatan-jabatan strategis di PSI,” ujar Grace.

“Kami di PSI sama-sama isinya kebanyakan newbie, enggak punya pengalaman tapi kerja kolektif kolegial itu yang menjadi kekuatan,” pungkasnya.