Kaesang Dikabarkan Maju Pilkada DKI, NasDem: Makin Banyak Pilihan

4 Juni 2024 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketum PSI Kaesang Pangarep hadiri halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PSI Kaesang Pangarep hadiri halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, memberi sinyal siap turut serta dalam Pilkada 2024. Peluang Kaesang maju Pilkada semakin lebar usai adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat usia maju Pilkada level gubernur adalah 30 tahun saat pelantikan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan semakin banyak pilihan yang diberikan kepada masyarakat, maka rakyat akan semakin diuntungkan.
"Gini, teman-teman, semakin banyak kandidat yang muncul itu rakyat semakin diuntungkan. Rakyat akan melihat mana bakwan, mana tahu isi, mana pisang goreng, jadi sesuai taste mereka," kata Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (4/6).
Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan bahwa demokrasi yang sehat adalah ketika semakin banyak munculnya kandidat.
"Itu yang kemudian membuat rakyat semakin melek untuk kemudian siapa yang memiliki kapasitas kapabilitas jejak rekam untuk mampu memimpin Jakarta," ucapnya.
Peluang Maju di Jakarta
Kaesang mengindikasikan siap mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 usai adanya putusan MA. Namun Kaesang masih menunggu tindak lanjut dari KPU terkait putusan MA tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak tahu prosesnya bagaimana. Maksudnya, dari PKPU sendiri apakah harus konsultasi dulu dengan DPR atau tidak, saya tidak tahu karena saya tidak ikut-ikut," ucap Kaesang.
Kaesang memang punya modal untuk bisa maju di Pilkada termasuk di Jakarta. Kursi PSI di DPRD DKI Jakarta ada 8. Tinggal berkoalisi dengan sejumlah partai lainnya.
"Jadi kalau kita lihat, sewajarnya PSI bisa mencalonkan Gubernur maupun Wakil Gubernur, walau masih berkoalisi dengan partai lain," tuturnya.