Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kaesang ke PSI, Said Ungkap Kemesraan PDIP dan Jokowi hingga Jadi Presiden
25 September 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Langkah Kaesang Pangarep gabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi perhatian. Sang ayah Joko Widodo sudah bergabung dengan PDIP bahkan sampai jadi presiden tak cukup membuat Kaesang meneruskan perjuangan itu.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengingat momen kebersamaan dengan Jokowi. Jokowi merintis karier politik dari PDIP. Hampir 20 tahun bersama PDIP hingga jadi presiden 2 periode.
"Perjalanan karier politik Pak Jokowi, ayahnya. Sejak menjadi Wali kota dua periode, Gubernur DKI Jakarta sampai sebagai Presiden, Pak Jokowi diusung PDI Perjuangan," kata Said dalam keterangannya, Senin (25/9).
Said ingat betul, saat itu, Kaesang masih berusia 11 tahun. Dengan kata lain, sejak kecil sampai besar bahkan menikah Kaesang berada di bawah naungan Jokowi dan PDIP.
"Perjalanan panjang dari sejak menjadi Wali kota selama 7 tahun, ditambah ketika menjadi Gubernur Jakarta selama kurang lebih sekitar 2 tahun, lalu menjadi Presiden sampai sekarang, sekitar sembilan tahun," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Ibaratnya Pak Jokowi, bersama seluruh keluarga termasuk Kaesang berada dalam perahu bernama PDI Perjuangan," tambah dia.
Said menilai, perjalanan panjang ini yang membuat masyarakat heran, kok bisa Kaesang tak melanjutkan jejak Jokowi di PDIP dan memilih ke PSI.
"Bukankah telah tercetak jejak-jejak perjalanan kehidupan dalam naungan PDI Perjuangan. Sebuah keheranan manusiawi," tutur dia.
Said memastikan PDIP tidak akan goyah apalagi terusik dan berhenti hanya karena keluarnya satu orang dari lingkungan partai. Secara administratif, Kaesang juga tak terikat dengan aturan satu keluarga wajib berada di PDIP.
"Kaesang memang benar merupakan anak Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Namun Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," ucap dia.
ADVERTISEMENT