Kain Hitam Simbol Kekhawatiran Masa Depan TVRI Usai Helmy Dicopot

20 Januari 2020 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kain hitam bertuliskan #SAVE TVRI di kantor TVRI, Jakarta.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kain hitam bertuliskan #SAVE TVRI di kantor TVRI, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kain hitam bertuliskan #savetvri sampai #savetukin terpampang di pagar depan kantor TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (20/1) pagi. Kain itu bentuk protes terkait pemberhentian Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI oleh Dewan Pengawas TVRI.
ADVERTISEMENT
Ketua Komite Penyelamatan TVRI, Agil Samal, mengatakan protes dalam bentuk kain hitam tersebut bentuk kekhawatiran karyawan akan masa depan TVRI setelah tak dipimpin Helmy Yahya.
Sebagian karyawan, kata Agil, menilai di bawah kepemimpinan Helmy Yahya, TVRI mengalami kemajuan secara signifikan. Helmy Yahya dinilai telah memperkuat konten-konten TVRI sehingga terus diminati masyarakat.
“Pertama itu simbol dari kekelaman masa depan TVRI ke depan. Baik secara konten, saat ini TVRI tengah maju, bagus, dan lain-lain. Terus tiba-tiba diganti. Ke depannya kita enggak tahu. Justru konten-konten yang membuat TVRI maju itu yang justru menjadi pertanyaan Dewas untuk memberhentikan Helmy Yahya,” ungkap Agil kepada kumparan, Senin (20/1).
Kain hitam #SAVE TVRI di kantor TVRI, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Agil melanjutkan, protes kain hitam juga merepresentasikan kekhawatiran karyawan terkait realisasi tunjangan kinerja (tukin).
ADVERTISEMENT
Menurut Agil, dengan dicopotnya Helmy Yahya, pencairan tukin berpotensi tertunda atau terganggu. Sebab pencairan tukin mensyaratkan legalisasi dari direktur perusahaan, sementara Direktur TVRI baru saja dicopot oleh Dewas TVRI.
Dia mengatakan pengajuan revisi anggaran untuk tukin tersebut tidak dapat dilakukan Plt Dirut TVRI.
“Hal ini sangat mengkhawatirkan ribuan karyawan LPP TVRI. Tunkin telah ditunggu oleh karyawan sejak tahun 2017 dan rencananya rapel tunkin akan dibayarkan pemerintah terhitung sejak bulan oktober 2018 hingga saat ini,” pungkasnya.
Kain hitam bertuliskan #SAVE TVRI di kantor TVRI, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Tulisan #saveTVRI di kantor TVRI, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Namun kain hitam yang menyelimuti kantor TVRI tersebut kini sudah dicopot oleh satpam. Pencopotan dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB.
Keberadaan kain hitam tak lepas dari pencopotan Helmy Yahya. Pada Kamis (16/1), Dewas TVRI memberhentikan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama TVRI periode 2017-2022.
ADVERTISEMENT