Kakanwil Kemenkumham Jabar: Tak Ada Suap di Kasus Pelesiran Setnov

19 Juni 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak (kiri), Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto (kanan) di Lapas Sukamiskin, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak (kiri), Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto (kanan) di Lapas Sukamiskin, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kakanwil Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak memastikan tidak ada praktik suap dalam kasus pelesiran yang dilakukan oleh Setya Novanto atau Setnov. Hal tersebut dipastikan usai dilakukan pemeriksaan terhadap Setnov dan pengawalnya.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan tim pemeriksa yang sudah kita bentuk, sama sekali tidak ada suap di sini," kata Liberti di Kantor Kemenkumham Jabar, Bandung, Rabu (19/6).
Liberti menambahkan, ia sempat melakukan sidak ke Rumah Sakit Santosa sebelum Setnov terciduk pelesiran ke toko keramik. Dia mengingatkan, agar Setnov fokus pemulihan bukan untuk yang lain-lain.
"Pada saat itu saya juga melakukan sidak (ke rumah sakit) dan saya peringatkan Setnov melakukan recovery ini hanya untuk recovery bukan yang lain-lain," ujar dia.
"Seperti bapak dan ibu tahu, bukan hanya Kemenkumham saja yang dikibuli, kalau mau, buka backgroundnya dia," tambah dia.
Liberti pun memastikan, peristiwa pelesiran Setnov merupakan yang pertama sejak dirinya menjabat selaku Kakanwil. Dia memastikan akan menindak tegas siapa pun yang melanggar tanpa menunggu perbuatan kedua atau ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT
"Saya berani menyatakan bahwa ini peristiwa pertama sejak saya menjabat selaku Kakanwil Jabar, makanya langsung saya ambil tindakan tegas. Tidak menunggu dua kali atau tiga kali. Sekali melakukan pelanggaran berat kita tindak," tegas dia.
Sebelumnya, Setnov yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa berpelesir ke toko keramik selama empat jam yang terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (14/6).
Pelesiran tersebut dilakukan usai Setnov mengecoh perhatian para pengawal yang menjaganya. Ketika itu dia beralasan hendak mengurusi administrasi yang terletak di lantai satu. Akibat perbuatannya, penahanan Setnov dipindahkan ke Gunung Sindur.