Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Kakek di Serang Kumpulkan Uang Receh 10 Tahun di Kasur, Total Rp 104 Juta
28 April 2023 10:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Kakek di Serang kumpulkan uang receh sampai ratusan juta rupiah. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gz2xaacm814wmw0702c29t0j.jpg)
ADVERTISEMENT
Sebuah video sejumlah warga di Kota Serang tengah menghitung uang hingga beberapa plastik besar viral di jagad media sosial.
ADVERTISEMENT
Uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 itu totalnya mencapai sekitar Rp 104 juta. Sang pemilik adalah kakek Sarneli (70) warga Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Saat dikonfirmasi, salah seorang keluarga kakek Sarneli, Olasahala, membenarkan bahwa video yang beredar luas tersebut merupakan proses penghitungan uang milik Sarneli. Itu merupakan duit dari hasil pemberian orang-orang yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Olasahala mengaku bahwa dirinya pun tak menyangka bahwa kakek Sarneli yang hidup sebatang kara di kediamannya tersebut justru menyimpan uang sebanyak itu.
"Enggak nyangka juga, pas dibongkar itu di bawah tempat tidurnya ada uang yang disimpen. Lumayan banyak, semua warga sini bantuin ngitung, itu pecahan kecil dari Rp1.000, Rp2.000 dan Rp5.000," ucapnya, Rabu (26/4).
ADVERTISEMENT
Olasahala mengatakan, proses penghitungan uang milik kakek Sarneli sampai memakan waktu selama 2 hari lantaran banyak uang yang kondisinya sudah dalam keadaan rusak dimakan rayap.
"Dari Selasa malam pukul 8 sampai pukul 1 (hitung uang), terus dilanjut hari Rabu pukul 8 pagi sampai 12 siang. Total sebanyak Rp104 juta. Tapi banyak yang rusak sama basah karena ditaruh di bawah tempat tidur, total yang rusak ada Rp10 juta lebih," ungkapnya.
Olasahala menjelaskan, keberadaan uang tersebut baru diketahui saat salah seorang kerabat bertanya kepada kakek Sarneli lantaran saat ini sedang sakit.
Sampai akhirnya, lanjutnya, Sarneli pun menunjukkan lokasi-lokasi di mana ia menyimpan uang-uang tersebut.
"Awalnya ada saudara nanya ke Pak Sarneli ini, ada uang atau nyimpen uang enggak, simpennya di mana? Karena dia sudah lama sakit, 2 bulanan lebih, jadi aktivitasnya di tempat tidur aja. Dikasih tahu ada yang ditaruh di bawah tempat tidur, di ember, kaleng sampai ada yang di plastik merah besar," kata Olasahala.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, dari hasil kesepakatan keluarga, bahwa uang-uang tersebut akan digunakan untuk keperluan dan kebutuhan kakek Sarneli mengingat saat ini hidup sebatang kara, termasuk untuk biaya pengobatannya.
"Nanti akan digunakan untuk keperluan sama kebutuhan Pak Sarneli," katanya.