Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kakek Mahmud Sopanema dan istrinya, Kalsum Litiloli, akan menjalani ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Mahmud sudah berusia 87 tahun, sedang terluka, dan tidak bisa jauh-jauh dari istrinya yang berusia 75 tahun.
ADVERTISEMENT
Keduanya menjadi perbincangan setelah video Mahmud yang enggan melepaskan tangan Kalsum beredar. Saat di bandara Madinah itu, Mahmud bahkan cemburu dan marah jika petugas haji mendorong kursi roda Kalsum.
Mahmud sempat jatuh dua kali dan terluka jidat serta kakinya karena mendapati Kalsum tidak ada di kamarnya. Saat itu Kalsum, yang akrab disapa Mak Cum, sedang salat di Masjid Nabawi.
Ibadah Arbain di Nabawi bukanlah bagian dari prosesi haji, sehingga Mak Cum bisa meninggalkannya. Tapi nanti di Makkah, mereka wajib melakukan ritual haji lainnya, seperti wukuf di Arafah, thawaf, sai, dan melempar jumrah. Ibadah ini memerlukan fisik yang prima.
Petugas haji Indonesia sudah siaga untuk membantu jemaah-jemaah seperti Mahmud dan Mak Cum. Beruntung lagi, suami istri asal Ambon itu akan dibantu oleh keponakan mereka yang telah lama tinggal di Makkah.
ADVERTISEMENT
"Nanti keponakannya di Makkah yang akan mengurusi mereka. Satu orang, perempuan," kata Syamsudin Husein, petugas perawat dalam embarkasi Ujung Pandang 13 (UPG), kepada kumparan, Jumat (19/7).
Syamsudin mengatakan, keponakannya itu telah lama bekerja di Mekkah. Bahkan keponakannya tersebut sempat menjenguk Mahmud di Madinah.
Mahmud adalah satu dari banyak jemaah lanjut usia dari Indonesia. Bahkan jumlah jemaah lansia mencapai 63 persen dari 214.000 jemaah haji reguler.
"Di kloter saya bahkan 90 persennya adalah jemaah risti," kata Syamsudin. Risti adalah sebutan untuk jemaah berisiko tinggi dengan penyakit bawaan.