Kakorlantas Minta Maaf Masih Banyak Kecelakaan Terjadi di Indonesia

24 Agustus 2025 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kakorlantas Minta Maaf Masih Banyak Kecelakaan Terjadi di Indonesia
Kakorlantas mengajak semua warga untuk menyadari pentingnya disiplin berkendara.
kumparanNEWS
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan permohonan maaf lantaran kecelakaan lalu lintas masih banyak terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya selaku Kakorlantas tentunya pada kesempatan yang berbahagia ini saya mohon maaf masih banyak peristiwa kecelakaan," kata Agus dalam acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/8).
Agus menuturkan, pada semester I 2025, tercatat ada 1.800 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Korban luka dan meninggal dunia mencapai sekitar 2.500 orang.
"Maka dari itu acara retrospeksi pagi ini sangat tepat untuk kita bisa mengenang, kita bisa merenungkan, begitu sedihnya ketika kita masih banyak melihat peristiwa kecelakaan yang tentunya ada yang luka-luka, luka ringan, luka berat, dan bahkan meninggal dunia," jelas dia.
Foto udara suasana di lokasi kecelakaan satu unit bus milik perusahaan otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (6/5/2025). Foto: Dok. Basarnas Padang
Oleh karenanya, Agus memastikan, pihaknya akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Hal ini dilakukan melalui program Polantas Menyapa.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat bahwa pentingnya disiplin berlalu lintas di jalan itu sangat dan harus bisa dilakukan oleh semua pengguna jalan," ungkap Agus.
"Jadi ada istilah bahwa penegakan hukum itu adalah yang terakhir, dan bahkan saya sebagai Kakorlantas tidak bangga untuk melakukan penegakan hukum. Tetapi kami mengharapkan seluruh pengguna jalan agar disiplin pribadi, karena lalu lintas itu adalah bagian daripada budaya," sambungnya.