Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri melempar ide soal hari tertib nasional. Hari yang dia maksud adalah hari saat jalan-jalan bebas dari kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
“Saya menyarankan ada gerakan disiplin nasional seperti zaman Pak Harto dulu. Ditentukan harinya, bahwa tanggal sekian bulan sekian adalah hari tertib nasional atau apa pun namanya,” ucap Refdi saat membuka Workshop Smart SIM di gedung NTMC, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Refdi melanjutkan, jika ide tersebut direalisasikan, akan ada hari yang bersih dari kasus kecelakaan. Hari tersebut juga bisa dimanfaatkan Korlantas untuk menata ketertiban jalan-jalan, termasuk menata pasar yang tumpah ke jalan.
“Ketika itu bisa dilakukan tentu Indonesia bisa menjadi tertib setidaknya mungkin bisa 500 pasar bisa ditertibkan, 500 penggal jalan tertentu itu bisa kita tertibkan. Kita minta kepada pemda (kawasan) yang sudah ditertibkan di titik itu dalam satu minggu ini harus dirawat dan ditingkatkan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, Refdi menyampaikan beberapa opsi teknis. Semisal dengan menetapkan hari itu sebagai hari libur nasional, atau menetapkannya sebagai hari khusus pesepeda dan pejalan kaki.
“Nantinya cari caranya, mungkin di hari itu tidak ada kendaraan yang turun ke jalan. Mungkin ada cara lain, hari itu dinyatakan libur, masyarakat hanya boleh menggunakan sepeda dan berjalan kaki,” tuturnya.
Sebagai tambahan, Korlantas Polri tengah giat menciptakan terobosan baru di bidang regulasi dan pengaturan lalu lintas. Hari ini, Korlantas mengadakan workshop seputar Smart SIM yang hendak diluncurkan pada 22 September mendatang.
SIM jenis baru ini disebut membawa sejumlah terobosan yang sebelumnya tidak ada, salah satunya yaitu fitur e-money yang dipasangkan pada fisik SIM.
ADVERTISEMENT