Kala Amien Rais Komentari Demo 11 April hingga Sentil Jokowi dan Luhut

12 April 2022 7:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais dalam Dialog Kebangsaan DPD RI di Senayan, Senin (14/3/2022). Foto: DPD RI
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais dalam Dialog Kebangsaan DPD RI di Senayan, Senin (14/3/2022). Foto: DPD RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, ikut menyoroti aksi demo mahasiswa pada Senin 11 April. Amien mengapresiasi gerakan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI itu karena berani menyampaikan aspirasinya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Amien mengingatkan agar mahasiswa tidak terpecah belah dengan mereka yang mendukung rezim yang anti rakyat dan pro oligarki hingga pro konglomerat.
"Pecah belah kekuatan adalah yang pasti akan dilakukan. Sebagai pemimpin mahasiswa yang dungu, bebal, dan berpikir miopik akan mencari dalih untuk terus mendukung rezim yang antirakyat dan pro oligarki, pro konglomerat dan pro korporatokrat, dan pasti mereka berusaha memecah belah kekuatan mahasiswa," kata Amien.
Amien mengatakan, mahasiswa yang seperti itu pasti mendapatkan imbalan berupa amplop atau uang. Sehingga ia mengingatkan mahasiswa jangan sampai menjadi mahasiswa amplop.
"Imbalan yang diterima misalnya berupa amplop karena mereka termasuk mahasiswa amplop. Kalau mereka setelah lulus dan bekerja di mana saja termasuk jadi pejabat, bisa dipastikan akan menjadi kleptokrat yang terus maling atau merampok dan menjarah kekayaan negara," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Eks Politikus PAN itu mengingatkan pesan Sukarno kepada mahasiswa. Bahwa masih lebih mudah melawan penjajahan Belanda karena secara fisik lebih mudah dibedakan.
"Sementara kita orang Indonesia umumnya berkulit sawo matang, rambut hitam, dan sebagainya. Namun perjuangan harus terus berjalan, terus dan terus, sampai akhirnya Allah SWT membukakan pintu kemenangan bagi rakyat Indonesia," tuturnya.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada pertemuan Major of Economies on Energy and Climate 2021 yang digelar secara virtual. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Amien Sentil Jokowi dan Luhut

Amien juga menyentil Presiden Jokowi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Ia meminta Jokowi dan Luhut berhenti 'melucu'.
"Tidak bisa lagi Anda berdua melucu seolah-olah Indonesia sedang oke-oke saja. Misalnya rezim Anda berhasil menghentikan kehancuran hutan, berhasil menegakkan keadilan dan kesetaraan sosial bagi rakyat, juga melucu mengatakan berhasil memberantas korupsi sambil melemahkan KPK, juga berhasil menegakkan HAM dan pernyataan lucu lainnya," ungkap Amien.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua MPR ini juga menyebut perkembangan kondisi dan situasi politik Indonesia semakin eksklusif. Hal ini terlihat dari gerakan rakyat dan mahasiswa yang mulai turun ke jalan untuk mengkritisi sejumlah isu, mulai dari kenaikan harga pokok, wacana presiden 3 periode, dan penundaan Pemilu 2024.
"Di kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Serang, Palembang, Padang, Medan, Makassar, dan lain-lain, ratusan dan ribuan mahasiswa mulai turun ke jalan. Anda berdua harus ingat bahwa anda berdua mungkin mampu mengecoh sebagian rakyat Indonesia, tetapi mustahil anda dapat mengecoh dunia internasional," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Amien Rais bersama rombongan di Istana Presiden, Selasa (9/3). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dengan status Indonesia yang menjadi tuan rumah Presidensi G20, Amien kembali mengingatkan mata internasional sedang tertuju pada perkembangan situasi politik dalam negeri. Apalagi media internasional pasti akan meliput demo ini.
ADVERTISEMENT
"Pasti akan diliput oleh Al Jazeera, BBC, CNN Indonesia, CNN internasional, belum lagi wartawan The New York Times, Guardian, dan puluhan koran asing lainnya yang dipastikan akan melaporkan unjuk rasa itu secara kurang lebih objektif," ujarnya.
Ia juga menyebut rezim Jokowi sedang mengalami erosi kepercayaan yang sangat cepat. Sehingga dengan berbagai isu yang tengah berkembang, sudah pasti mahasiswa akan turun ke jalan.
Amien Rais saat memberikan pernyataan terkait tewasnya 6 pengawal Rizieq Syihab. Foto: YouTube/Amien Rais Official
Lebih lanjut, Amien mengingatkan Jokowi dan Luhut bahwa saat ini masyarakat sedang tidak mempercayai pemerintah.
"Rezim Anda berdua mengalami atau telah mengalami erosi kepercayaan yang sangat cepat. Trust pada Anda sudah berubah menjadi distrust, menjadi ketidakpercayaan," kata Amien
Ia menyebut, ketidakpercayaan yang dirasakan masyarakat saat ini pasti akan memicu gerakan mahasiswa. Sehingga kekuatan rakyat atau people power sudah pasti akan bangkit.
ADVERTISEMENT
"Enough is enough. Ini kita saksikan semua rezim otoritarian pada akhirnya akan digilas oleh kekuatan rakyatnya sendiri. Mungkin namanya people power atau apa pun namanya. Dan kekuatan mahasiswa menjadi kekuatan moral sekaligus kekuatan politik yang positif," kata Amien.
Amien mengatakan selama sejarah penguasa otoriter tidak akan melepaskan kekuasaannya secara sukarela. Sebab, mereka akan menggunakan segala cara untuk terus bisa berkuasa.