Kala Bahasa Jadi Kendala Indah Kusuma Obati Pasien

11 Juli 2017 12:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indah Kus (Foto: Instagram/@indahkus_)
zoom-in-whitePerbesar
Indah Kus (Foto: Instagram/@indahkus_)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lahir di Padang dari pasangan asal Jawa dan Sulawesi, membuat calon dokter sekaligus penyanyi, Indah Kusuma, bingung bila ditanya soal kemampuan berbahasa daerah. Bahkan, meski tumbuh besar di Bandung, ia mengaku tidak terlalu fasih berbahasa Sunda.
ADVERTISEMENT
"Aku enggak fasih-fasih banget (berbahasa Sunda) yang halus banget. Kan ada kalau bahasa Sunda itu harus yang halus," ujar Indah saat ditemui kumparan (kumparan.com) usai melakukan rekaman di Backbeat Studio, Cipete, Jakarta, Minggu (9/7).
Ketidakmampuannya tersebut, justru menjadi pengalaman unik baginya saat harus turun ke lapangan. Apalagi, Indah yang didapuk sebagai icon sebuah program kesehatan di Bandung ini, pernah melakukan tugas kuliah dengan metode jemput bola mendatangi pasien di daerah.
"Nah, itulah ya hal yang unik menurut aku (saat turun ke lapangan sebagai dokter), karena aku ke rumah orang, harus bahasa halus banget," jelasnya.
Indah Kusuma. (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indah Kusuma. (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
Bahkan, sambil tertawa kecil, ia mengaku harus menyikut teman sekelompoknya untuk menerjemahkan maksud dari ucapan pasien-pasiennya.
ADVERTISEMENT
"Ini apa sih? Ngomong apa? " ungkap Indah.
Selain keterbatasan bahasa, Indah mengaku merasa cukup sedih dengan keadaan di daerah-daerah tempatnya bertugas. Pasalnya, banyak hunian yang sebenarnya kurang layak huni jika ditinjau dari segi kesehatan.
"Emang cukup menarik, karena kita bisa lihat betapa banyak, banget bahkan, di kota-kota yang gede sekali pun masih banyak banget dari daerah-daerah yang sebenarnya rumahnya itu jauh dari kata sehat. Jadi, makanya kayak sampai mikir, 'lho, gini ya rumah orang tuh. Banyak banget yang enggak sehat. Terus kok mereka enggak tahu, sedangkan ada Puskesmas di setiap RW,' kan gitu. Makanya, cari lagi apa nih yang salah," kata Indah yang sedang mengikuti stase anak di program koasnya.
Indah Kus (Foto: Instagram/@indahkus_)
zoom-in-whitePerbesar
Indah Kus (Foto: Instagram/@indahkus_)
Indah sendiri sempat diminta oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, untuk menjadi icon sekaligus pencipta dan penyanyi jinggle untuk salah satu program kesehatan yang akan segera diluncurkan pemerintah Kota Bandung. Dalam program tersebut, para dokter tidak hanya berjaga di rumah sakit saja, tetapi melakukan sistem jemput bola ke rumah pasien.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya dokter muda juga banyak yang melakukan hal-hal seperti ini. Maksudnya, kita dari sarjana udah dilatih buat turun, terjun langsung ke rumah-rumah pasien atau masyarakat buat edukasi, screening, ada penyakit apa enggak, ngobatin secara langsung juga. Tapi tentunya dengan ada supervisornya," kata Indah.
"Jadi menurut aku kenapa enggak (program) ini dijadikan sesuatu yang bisa dilakukan sama semua dokter di Indonesia. Enggak cuman dokter muda aja gitu," imbuh Indah yang juga sedang mempersiapkan mini-album dan project kolaborasi bersama Badai eks-Kerispatih itu.
Sebelumnya, Ridwan Kamil dalam Instagramnya mengatakan akan menjalankan program kesehatan untuk warga Bandung. Nama program itu Layad Rawat yakni pelayanan kesehatan dengan metode jempat bola.
"LAYAD RAWAT: inovasi kesehatan jemput bola. Setelah setahun persiapan, 2 Minggu lagi, 1500 dokter, perawat dan tenaga kesehatan Pemkot Bandung dengan akan rutin mengobati dan mendatangi rumah warga miskin. Rawat inapnya cukup di rumahnya sesuai kebutuhan. Lebih murah. Tidak repot. Jika butuh perawatan intensif, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Negara aja yang datang ke warga, bukan warga yang datang ke negara," tulis Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT