Kala Firli Bahuri Main Perkusi dan Request Lagu Sewu Kutho

29 Oktober 2021 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Firli Bahuri (baju merah) main perkusi di Warung Kopi Klotok, Pakem, Kabupaten Sleman, Jumat (29/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Firli Bahuri (baju merah) main perkusi di Warung Kopi Klotok, Pakem, Kabupaten Sleman, Jumat (29/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ketiga raker KPK di Yogyakarta dilanjutkan dengan acara bersepeda bersama yang dimulai dari Polsek Ngemplak menuju Warung Kopi Klotok di Pakem, Kabupaten Sleman, Jumat (29/10). Ketua KPK Firli Bahuri pun ikut bersepeda dengan para pegawai KPK.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Warung Kopi Klotok, rombongan sepeda disambut musik angklung. Tanpa canggung, Firli lantas ikut memainkan musik. Dia menabuh perkusi dan bahkan me-request lagu.
"Sewu kutho," kata Firli.
Pada lagu ciptaan Didi Kempot ini, jenderal polisi bintang 3 tersebut juga turut bernyanyi.
Ketua KPK Firli Bahuri main perkusi di Warung Kopi Klotok, Pakem, Kabupaten Sleman, Jumat (29/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kegiatan ini merupakan rangkaian raker KPK di Kabupaten Sleman dari 27 sampai 29 Oktober. Raker ini menuai sorotan publik karena digelar di hotel bintang 5 Sheraton Mustika di Kabupaten Sleman, DIY.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya punya alasan lain memilih Yogyakarta yaitu untuk menyatukan visi antara pimpinan dengan pejabat struktural.
"Jadi salah satunya adalah menyatukan antara pimpinan, pejabat struktural (KPK) mari bergerak ke depan apa yang akan kita lakukan kita bangun kebersamaan ini," kata Marwata ditemui di Sheraton Mustika, Kamis (28/10).
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar bersepeda di Sleman. Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
Marwata mengatakan raker yang digelar pihaknya ini sesuai koridor yang berlaku. Anggaran yang digunakan sudah diperhitungkan dan raker juga telah disusun jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi kegiatan ini sudah kita rencanakan dari awal. Dari awal kita memang sudah susun dan kita alokasikan anggaran. Jadi bukan untuk mengejar serapan anggaran menjelang akhir tahun seolah-olah ini dananya masih sisa ini untuk apa, itu mengada-ada. Kalau itu jelas tidak tepat. Lebih baik kita gunakan untuk positif misalnya mendukung pencegahan atau pemberantasan," katanya.
Raker KPK di Hotel Bintang 5 di Yogyakarta. Foto: KPK
Sebelumnya rapat di hotel berbintang ini dikritisi oleh Novel Baswedan. Novel mempertanyakan urgensi dari raker tersebut dilakukan di hotel di saat kondisi pandemi COVID-19.
"Pimpinan KPK ditambah pejabat utamanya besok dan lusa, laksanakan raker di Hotel Sheraton Yogya. Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak - warung Kopi Kali Urang Yogya. Etis nggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?" kata Novel di Twitter pribadinya, Rabu (27/10).
ADVERTISEMENT