Kala Ibunda Presiden Jokowi Berpulang

26 Maret 2020 6:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat meminta restu kepada ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo. Foto: Instagram/@jokowi
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meminta restu kepada ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo. Foto: Instagram/@jokowi
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berduka. Ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, tutup usia setelah empat tahun berjuang melawan kanker tenggorokan pada Rabu (25/3) di Rumah Sakit Slamet Riyadi Solo.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, sebenarnya, ibunya sempat dirawat dan menjalani terapi di RSPAD. Namun, takdir berkata lain.
"Empat tahun sakit kanker. Sempat berobat, berusaha, ikhtiar berobat RSPAD Gatot Subroto, tetapi Allah telah menghendaki lain," ucap Jokowi di RS Slamet Riyadi, Solo, Rabu (25/3).
Gibran Rakabuming Raka memohon doa restu untuk maju sebagai calon Walikota Surakarta kepada eyang putrinya, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo Rabu, (11/12/2019). Foto: Dok. Istimewa
Kepergian Sudjiatmi ini memang begitu mendadak. Eyang Noto --panggilan sayang Sudjiatmi-- selama ini bahkan tak pernah dikabarkan sakit. Sebelum meninggal, Sudjiatmi masih menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Sudjiatmi Notomihardjo (kiri) dan Joko Widodo (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian dan kegiatan-kegiatan lainnya, bahkan kadang naik becak sendirian atau minta diantar sopir," tutur putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Suasana rumah duka kediaman Jokowi di Solo. Foto: kumparan
Jenazah ibunda Jokowi tiba di rumah duka di Jln. Pleret Raya, Surakarta. Foto: Dok. BPMI
Para tokoh, pejabat, hingga artis pun mengirimkan ucapan dukanya. Mulai dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, PM Malaysia Muhyyidin Yassin, aktor Vino G Bastian, penyanyi Tompi, hingga Menhan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Meski ucapan duka terus berdatangan, keluarga Jokowi mengimbau para pelayat cukup mendoakan dari rumah masing-masing saja. Pasalnya, saat ini, pandemi COVID-19 masih mewabah, tak boleh ada kerumunan.
Presiden Joko Widodo (kanan) di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3). Foto: Instagram / @pramonoanungw
Presiden Joko Widodo (kanan) di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3). Foto: Instagram / @pramonoanungw
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," kata Gibran.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun mengimbau umat Islam melaksanakan salat gaib untuk mendoakan almarhumah. Fachrul Razi juga meminta kepada umat agama lain untuk bisa mendoakan almarhumah sesuai kepercayaan masing-masing.
Sudjiatmi Notomihardjo (kanan) dan Joko Widodo (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
"Mari kita umat Islam Indonesia masing-masing melaksanakan salat gaib dan mendoakan almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ucap Fachrul Razi.
"Bagi yang nonmuslim, mohon berkenan mendoakan sesuai kepercayaan agama masing-masing," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sudjiatmi lahir di Surakarta, 15 Februari 1943 dari sebuah keluarga sederhana. Ayahnya, Wirorejo, adalah seorang pedagang kayu dari Boyolali.
Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Noto Mihardjo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sudjiatmi mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 16.45 WIB. Almarhumah rencananya dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (26/3), sekitar pukul 13.00 WIB.
Untuk mengamankan prosesi upacara pemakaman, sebanyak 1.200 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan.