Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kala Istana Sewa 1.000 Mobil, Termasuk Alphard, untuk Tamu pada HUT RI di IKN
7 Agustus 2024 7:25 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Setidaknya 1.000 unit mobil disewa oleh pemerintah untuk memfasilitasi transportasi bagi tamu dalam peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
ADVERTISEMENT
"Kami dan Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto dikutip dari Antara, Selasa (6/8).
Kiswanto menyebut, pihak Kemensetneg sudah membayar uang muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak.
Untuk memenuhi permintaan, DPD Asperda Kaltim, menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu
"Unit mobil didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, dan di perjalanan menuju Kaltim," jelasnya.
Nilai Sewa per Mobil
Anggaran yang digelontorkan untuk sewa mobil ini diduga tak main-main. Mendatangkan mobil dari luar daerah ke Kalimantan Timur saja ada biaya pengirimannya. Untuk satu unit mobil mencapai Rp 13 juta. Sehingga lonjakan harga sewa mobil tidak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Dengan keterbatasan unit mobil rental di Kaltim seiring dengan permintaan yang meningkatkan menjelang hari H, harga sewa mobil di Kalimantan Timur melonjak hingga 100 persen dari harga pasaran sebelumnya.
Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp 2,5 juta per hari, dan saat ini menjadi Rp 5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp 3,5 juta per menjadi Rp 15 juta per hari. "Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp 7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp 25 juta per hari," kata Damun Kiswanto.
Hari Kemerdekaan Gak Ada yang Mahal
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjawab kritik masyarakat terkait anggaran sewa kendaraan yang mahal. Menurut Moeldoko, tidak ada kata mahal untuk peringatan HUT RI.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita. Tapi bukan berarti terus penggunaan anggaran negara itu suka-suka kita. Semuanya bisa dikontrol," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Menurut Moeldoko, harga sewa mobil memang cukup mahal termasuk untuk booking hotel. Ia mengatakan, pengeluaran anggaran besar untuk acara seperti HUT RI merupakan momen tertentu.
"Memaknainya adalah jangan disamakan apple to apple dengan situasi yang umum. Ya, bagi saya untuk kepentingan hari ulang tahun negara itu enggak ada yang mahal," ujarnya.
Apalagi, lanjut Moeldoko, ini adalah HUT RI pertama yang dirayakan di IKN. Selain itu, situasi di IKN serba terbatas.
ADVERTISEMENT
"Case-nya di sana adalah case situasional yang mana semua penuh keterbatasan, akomodasi terbatas. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," ucapnya.
Penjelasan Istana
Mensesneg Pratikno angkat bicara mengenai kritik sewa Mobil Toyota Alphard sebesar Rp 25 Juta per hari. Ia menyebut yang menentukan angka itu bukan Istana, melainkan menyesuaikan pasar di IKN.
"[Sewa Alphard Rp 25 Juta per hari dikritik] Oh iya itu kan lokal, pasar lokal, bukan kita, dan kita besok enggak akan menggunakan itu kan. Kita akan menggunakan bus," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Pratikno menuturkan, pelaksanaan HUT RI di IKN masih banyak kendala terutama soal akses transportasi dari Balikpapan ke IKN.
ADVERTISEMENT
"Tol belum sepenuhnya jadi. Bandara di IKN belum jadi, ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus awal September. Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala itu sama prasarana transportasi," ucap dia.
Selain itu, Pratikno menjelaskan para tamu yang nantinya akan mengikuti proses upacara detik-detik proklamasi di IKN akan difasilitasi dengan bus untuk menuju tempat upacara.
Namun, Pratikno mengaku tidak mengetahui secara detail jumlah bus yang disediakan.
"Waduh enggak tahu saya, enggak hafal. Kan ada juga keterbatasan infrastruktur yang ada di sana kan. Kita harus menyediakan banyak bus, itu pun kita sudah berkoordinasi dengan aparat setempat di Kaltim, Pemda, Pemkab, dengan Kapolda, dengan Pangdam sama-sama berkolaborasi agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Mengenai anggaran untuk sewa kendaraan, Pratikno menyatakan bahwa penyelenggaraan upacara memang dibiayai oleh negara setiap tahun.
"Enggak ada masalah. Setiap tahun juga begitu," pungkasnya.