Kala Jaksa KPK Minta Staf Hasto Istigfar

8 Mei 2025 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Pribadi Hasto, Kusnadi dan Satpam Kantor DPP PDIP, Nur Hasan dihadirkan sebagai saksi saat sidang lanjutan dugaan suap dan perintangan penyidikan Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (7/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Pribadi Hasto, Kusnadi dan Satpam Kantor DPP PDIP, Nur Hasan dihadirkan sebagai saksi saat sidang lanjutan dugaan suap dan perintangan penyidikan Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (7/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Staf Hasto Kristiyanto yang bernama Kusnadi bingung. Di tengah persidangan, dia sempat diminta untuk istigfar oleh Jaksa KPK.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi di sidang lanjutan perkara dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (8/5). Kusnadi dihadirkan sebagai saksi.
Dalam sidang, Jaksa KPK, Takdir Suhan, meminta Kusnadi untuk istigfar terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan. Takdir meminta Kusnadi mengucap istigfar sebelum memulai pertanyaannya. Saat itu, Takdir baru mendapatkan giliran untuk bertanya.
“(Sebelum memberi keterangan) Boleh saya minta tolong ke saksi?” tanya Takdir.
“Siap,” jawab Kusnadi.
“Tolong istigfar dulu ya,” pinta Takdir.
“Istigfar?” tanya Kusnadi bingung.
“Iya,” tegas Takdir.
“Astagfirullah,” ucap Kusnadi.
Terdakwa kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI 2019 dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Hasto Kristiyanto bersiap mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kejadian ini pun sontak memantik tawa para hadirin yang menonton rangkaian sidang ini. Belum diketahui maksud Jaksa meminta staf Hasto untuk istigfar itu.
ADVERTISEMENT
Di dalam sidang sendiri, Kusnadi dicecar penyidik soal kontak di ponselnya yang bernama Sri Rezeki Hastomo. Ia dan kontak itu sering bercakap mengenai perkara yang melanda Hasto. Ia juga kerap mendapatkan perintah dari nomor itu.
Ketika ditanya siapa yang memiliki nomor itu, Kusnadi menjawab bahwa nomor tersebut dimiliki ponsel bersama Kesekretariatan DPP PDIP. Ia menamainya Sri Rezeki Hastomo dengan alasannya sendiri.
“Saya terinspirasi Sri Rezekinya saja. Biar dapat rezeki,” jelas Kusnadi.
“Kalau Hastomo-nya apa?” tanya Jaksa.
“Tambahan saya saja,” jawab Kusnadi.
“Apa mengacu pada Hasto?” tanya Jaksa.
“Enggak,” jawab Kusnadi.