Kala Jenderal Dudung Absen Rapat di DPR, Pilih Kunjungi Yonif 143/TWEJ Lampung

5 September 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD kunjungi Yonif 143/TWEJ, Senin (5/9/2022). Foto: Dok. TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
KSAD kunjungi Yonif 143/TWEJ, Senin (5/9/2022). Foto: Dok. TNI AD
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendapat sorotan dari Komisi I DPR. Pemicunya, akibat Dudung absen dalam rapat dengar pendapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
Tak ayal absennya Dudung ini memperdalam isu hubungannya dengan Andika Perkasa disebut renggang.
Dudung absen rapat karena ada kegiatan dinas ke luar kota. Dudung mengunjungi Yonif 143/TWEJ di Lampung dalam rangka memeriksa secara langsung kesiapan operasi Yonif 143/TWEJ yang akan melaksanakan penugasan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Sektor Utara, di Natar Lampung Selatan, Lampung.
Jenderal Dudung mengatakan, kehadirannya ini untuk memastikan personel, material dan aspek-aspek lainnya telah siap dengan baik sebelum melaksanakan penugasan.
“Kita pastikan semua aspek terjaga dengan baik, terutama kemampuan, kesiapsiagaan dan keterampilan prajurit, disiplin dan kepatuhan pada hukum, kesiapan alat perlengkapan, dan sarpras yang akan digunakan," kata Dudung.
KSAD kunjungi Yonif 143/TWEJ, Senin (5/9/2022). Foto: Dok. TNI AD
"Selain itu, memberikan dukungan moril baik bagi prajurit dan keluarga yang berangkat melaksanakan penugasan maupun yang tinggal di home base (Korum),” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Eks Pangdam Jaya itu menyebut, TNI Angkatan Darat saat ini telah melakukan pemenuhan kebutuhan operasi khususnya perlengkapan perorangan, senjata, transportasi dan kebutuhan operasi lainnya.
Termasuk pemenuhan kebutuhan dasar prajurit guna meningkatkan kesejahteraan prajurit, PNS dan keluarganya seperti perumahan, air bersih, kesehatan dan peningkatan gizi prajurit melalui susu serdadu dan fasilitas lainnya.
KSAD kunjungi Yonif 143/TWEJ, Senin (5/9/2022). Foto: Dok. TNI AD
Dudung berharap dengan prestasi dan pengalaman Yonif 143/TWEJ yang pernah sukses melaksanakan tugas operasi di Aceh, dapat melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-PNG dengan baik.
Ia menekankan kepada prajurit Yonif 143/TWEJ agar jangan lengah dan selalu waspada, menguasai medan operasi, tipologi wilayah, serta tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.
“Laksanakan tugas dengan baik. Konsepnya sederhana, kalau ingin berhasil jangan pernah menyakiti hati rakyat. Karena kehadiran kalian di sana, selain menjaga kedaulatan NKRI, juga menjadi solusi dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat,” tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, anggota Komisi I dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon menyebut, hubungan Andika dan Dudung tidak harmonis. Sebab Dudung beberapa kali absen mendampingi Andika saat rapat di DPR.
Effendi meminta Komisi I menggelar rapat terbuka kembali yang dihadiri Dudung untuk membahas berbagai isu.
"Saya kira saya usul malam ini juga kita rapat terbuka, jangan ada yang ditutupi. Saya tidak ingin berpihak ke siapa-siapa. Ingin penjelasan dari Saudara Jenderal TNI Andika dan penjelasan dari jenderal TNI Dudung Abdurrachman. Ada apa? Apa terjadi disharmoni begini, ketidakpatuhan?" kata Effendi.
"Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk? Siapa bilang itu, ketentuan apa? Ini kita harus tegas, Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua saya berhak bicara di sini," tambah dia.
ADVERTISEMENT