Kala Jokowi Bicara soal Pemindahan Ibu Kota ke IKN di Ujung Masa Jabatannya

7 Oktober 2024 8:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berbicara soal rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada ujung masa jabatannya sebagai Presiden RI.
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jakarta itu memastikan keputusan kapan ibu kota dipindahkan ada di tangan presiden terpilih, Prabowo Subianto, setelah resmi dilantik. Sebab menurut Jokowi, Prabowo yang akan meneken Keppres IKN nantinya.
“Ya mestinya gitu, (diteken) presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi saat ditemui di acara TNI Fun Run, di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu (6/10).
Jokowi membeberkan beberapa alasan mengapa Keppres pemindahan Ibu Kota ini belum juga ia tanda tangani, salah satunya ekosistem infrastruktur yang belum terbangun.
“Memindahkan Ibu Kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja. tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu, ekosistem itu harus jadi,” kata Jokowi.
Saat ini di IKN progres pembangunan istana negara memang tampak progresif dalam beberapa bulan terakhir, bahkan Jokowi dan kabinetnya sudah beberapa kali menyelenggarakan rapat di sana.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
Tapi Jokowi tidak ingin terburu-buru pindah ke IKN. Perlu dipastikan lebih dulu IKN layak huni sebagai sebuah kota yang memiliki fasilitas lengkap sebelum Keppres pemindahan ibu kota diteken.
“Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota jadi jangan kejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya, nggak baik.” kata Jokowi.
Jokowi menyadari bahwa progres pembangunan istana negara tidak cukup menjadi patokan bahwa IKN layak huni.
Sebagai sebuah kota, IKN harus memiliki fasilitas yang menunjang ekosistem kehidupan. Mulai dari rumah tinggal, rumah sakit, sarana pendidikan, hingga pusat perbelanjaan.
“Saya kira ini normal, natural saja sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah, untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT

Akan Lakukan Groundbreaking Lagi

Suasana Istana Negara IKN jelang pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Meski pemindahan ibu kota masih belum akan segera dilakukan, tapi progres pembangunan di sana terus berjalan. Presiden Jokowi bahkan akan kembali malakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di IKN.
Jokowi bilang, hal ini akan dilakukannya atas undangan dari Kepala Otorita IKN.
"Ya terserah Kepala OIKN, kalau memang ada ya saya datang lagi," kata Presiden usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10).
Jokowi mempersilakan awak media untuk menanyakan hal ini kepada OIKN, vaik mengenai ada tidaknya kemungkinan groundbreaking maupun investornya yang akan masuk ke IKN.
"Iya tanya kepala OIKN," kata Jokowi.
Terpisah, Plt Kepala OIKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan akan ada peresmian pusat pelatihan PSSI pada 10 atau 11 Oktober 2024. Peresmian ini dijadwalkan dilakukan oleh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela peresmian tersebut, menurut Basuki, pihaknya akan mengupayakan agar ada groundbreaking kembali. "Sekarang sedang difinalkan mana-mana saja yang sudah siap untuk di-groundbreaking," imbuh Basuki.