Kala Kampung Bahari di Jakarta Utara Digerebek Lagi Terkait Narkoba

14 Juli 2024 6:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi gerebek Kampung Bahari yang terkenal sebagai kampung pengedar narkoba di Jakarta Utara, Sabtu (13/7).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi gerebek Kampung Bahari yang terkenal sebagai kampung pengedar narkoba di Jakarta Utara, Sabtu (13/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti tidak mengenal rasa kapok. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali digerebek polisi. Lagi-lagi polisi menemukan barang bukti narkoba di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Penggerebekan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Utara itu digelar pada Sabtu (13/7) pagi. 200 personel dikerahkan dalam penggerebekan ini. Mereka menyisir setiap sudut di kawasan yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba itu.
"Kegiatan ini dalam rangka Operasi Nila 2024. Adapun yang bisa dilakukan pengamanan baik terhadap orang yaitu 26 laki-laki dan 5 orang perempuan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Sabtu (13/7).
Dalam penggerebekan, polisi juga menyita sejumlah paket sabu berikut dengan alat pengisapnya.
"Paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram, lalu 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, 11 alat isap atau bong," beber Gidion.

Drone hingga Senjata Tajam

Polisi amankan senjata tajam saat gerebek Kampung Bahari yang terkenal sebagai kampung pengedar narkoba di Jakarta Utara, Sabtu (13/7). Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti lainnya seperti televisi, decoder, laptop, hingga drone. Ini disiapkan oleh para pelaku untuk memantau kehadiran aparat.
ADVERTISEMENT
"Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut. Kalau ada penangkapan mereka terlebih dahulu menaikkan drone ini, drone ini termonitor ini dari layar monitor yang sudah kita sita," ungkap Gidion.
Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam hingga senapan angin yang digunakan pelaku untuk melawan polisi saat melakukan penggerebekan.
"1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 sajam, 1 kotak petasan. Kalau kemudian kita melakukan penegakan hukum secara hard skill atau momentumnya terlambat, mereka kemudian melakukan penyerangan baik menggunakan petasan ataupun senjata tajam," jelas dia.

Lakukan Tes Urine

Puluhan orang yang diamankan langsung diperiksa intensif di Polres Jakarta Utara. Mereka juga menjalani pemeriksaan urine.
ADVERTISEMENT
"Kita lakukan prosedur tes urine untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan," ujar Gidion.
"Lalu beberapa yang kedapatan melekat ketika yang ada di dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan, kita lakukan penyidikan berlanjut," pungkasnya.

Sita Mesin Penghitung Uang

Dalam penggerebekan Sabtu pagi tersebut polisi menyita mesin penghitung uang.
"(Barang bukti yang disita) termasuk mesin penghitung uang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan kepada wartawan.
Dengan ditemukannya mesin penghitung uang ini, Gidion menduga, ada perputaran uang dalam jumlah besar dalam transaksi narkoba di Kampung Bahari. Namun, hal ini masih perlu didalami lebih lanjut.

Kampung Narkoba yang Tak Kenal Kapok

Kampung Bahari terkenal dengan sebutan "kampung narkoba". Daerah itu sudah berkali-kali digerebek polisi terkait kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
Pada 10 Maret 2024 polisi pernah melakukan penggerebekan di sana. Sebanyak 7 bandar narkoba ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari penindakan di Kampung Bahari, awalnya kita melakukan penangkapan terhadap 26 orang. Tetapi dalam proses penyidikan kita tetapkan 7 orang untuk dilanjutkan dalam proses penyidikan dan dilakukan penahanan di Satresnarkoba di Polres Metro Jakarta Utara," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakut, Senin (18/3).
Selain barang bukti narkoba, polisi juga menyita senjata api, anak panah hingga granat air mata.
Pada 2023 polisi juga tercatat dua kali melakukan penggerebekan di sana, yakni pada 25 Agustus dan 8 Mei. Lagi-lagi
Penggerebekan yang dilakukan pada 25 Agustus 2023 tidak ditemukan pelaku pengedar maupun pengguna narkoba. Polisi melakukan penertiban gubuk-gubuk yang digunakan untuk warga memakai narkoba.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 8 Mei polisi menangkap seorang pengedar sabu dan dua pemakai narkoba. Penggerebekan itu juga diwarnai perlawanan dari para pelaku.