Kala Sekeluarga di Pulo Gadung Jaktim Tewas karena Asap Genset

4 Januari 2020 7:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi genset. Foto: AFP/DESHAKALYAN CHOWDHURY
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi genset. Foto: AFP/DESHAKALYAN CHOWDHURY
ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa satu keluarga yang tinggal di sebuah kontrakan di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka tewas diduga karena keracunan asap genset.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menjelaskan peristiwa itu diketahui pada Kamis (2/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sekeluarga yang berjumlah empat orang itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh seorang saksi yang juga merupakan keluarga korban.
Peristiwa itu terjadi di tengah banjir mengepung rumah mereka. Pada saat banjir, listrik di kontrakan mereka mati. Korban kemudian menyalakan genset. Namun genset tersebut dibawa ke dalam rumah.
"Satu keluarga itu empat orang. Terdiri dari istri, suami, dan dua orang anak. Mereka pertama kali ditemukan meninggal kemarin malam," ucap Arie.
"Jadi saat itu listrik di kontrakan mereka mati karena banjir. Kemudian korban menyalakan genset tapi gensetnya kemudian dibawa masuk ke dalam kamar," tambahnya.
Kombes. Pol. Arie Ardian Rishadi. Foto: Angga Putra/kumparan
Jenazah korban yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak tersebut ditemukan tewas di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
"Korban dalam keadaan telentang di atas kasur dengan kondisi hidung keempat korban mengeluarkan darah dan badan bengkak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Heri Purnomo saat dikonfirmasi.
Berikut identitas keempat korban:
- Mahmudi (35), kepala rumah tangga yang sehari-hari berjualan kembang gula;
- Ayu Maryana Oktavia (29), ibu rumah tangga;
- Selvia Audy Pratiwi (9), anak;
- Mahezha Kurniawan (5), anak.
Ilustrasi Garis Polisi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Berikut kronologi dari tewasnya satu keluarga itu:
Kamis (2/1)
Pukul 07.00 WIB
Menurut keterangan kakak ipar, Imam Jumhari, genset milik korban masih dalam keadaan hidup, karena listrik rumah korban padam akibat banjir.
Pukul 13.00 WIB
Imam datang ke rumah korban untuk memberikan makanan dan melihat kondisi mesin genset telah mati. Saat itu tak ada kondisi yang aneh pada tubuh keempat korban.
ADVERTISEMENT
Pukul 23.30 WIB
Imam kembali datang ke rumah korban untuk memberikan nasi berkat dan mengetahui bahwa korban beserta istri dan kedua anaknya telah meninggal dunia.
Keempat korban mengeluarkan darah dari hidung serta kondisi badan memerah. Selanjutnya Imam langsung melapor ke Polsek Pulo Gadung.
Jumat (3/1)
Pukul 01.00 WIB
Tim piket Reskrim Polres Jakarta Timur menemukan korban dalam keadaan telentang di atas kasur dengan kondisi hidung keempat korban mengeluarkan darah, dan badan bengkak, serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, kemudian korban dibawa ke RS Polri Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur.