Kalah Main Futsal, 2 Kelompok Remaja SMA Saling Pukul di Duren Sawit, Jaktim

20 November 2021 20:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi futsal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi futsal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dua kelompok dari pelajar SMA Negeri terlibat aksi saling pukul di Jalan Raden Said Sukamto, Duren Sawit, Jakarta Timur, hanya karena kalah pertandingan futsal. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/11) sore. Video peristiwa tersebut viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, terlihat para pelajar SMA itu saling kejar-kejaran dan saling pukul. Beberapa motor pun terserak di jalanan.
"Tiba-tiba aja ramai. Ada sekitar 12 orang pukul-pukulan. Namanya di jalan raya jadi macet karena banyak orang pulang kerja," kata saksi mata, Daryati, di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (20/11).
Akibat hal tersebut dua orang pelajar pun diamankan oleh pihak kepolisian dengan barang bukti berupa alat pukul yang digunakan di tangan.
Plt. Kepala Sekolah SMAN 91 Jakarta, Marihot Malau, mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari pihak kepolisian Pondok Kopi bahwa ada dua pelajar yang diamankan.
"Saya dapat telepon dari kepolisian pondok kopi. Di sini sudah ditahan dua orang siswa saya kelas 12 dan mereka ini sebenarnya kegiatan pembelajaran jarak jauh di rumah," kata Marihot.
ADVERTISEMENT
Marihot menjelaskan berdasarkan keterangan dua pelajar yang diamankan itu sedang menyaksikan pertandingan futsal sebelum bentrokan terjadi.
"Menurut cerita mereka itu menonton adik kelas mereka main," ujar Marihot.
Dia pun meminta maaf kepada semua pihak atas aksi tak terpuji yang dilakukan oleh siswanya sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Kita menyikapi ini dan membuat komitmen agar ke depan anak-anak ini tidak buat keributan. Beruntung tidak ada korban. Atas nama SMA 91 saya minta maaf. Ini pelajaran buat kita," tutur Marihot.
kumparan kemudian mengkonfirmasi peristiwa tersebut kepada Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud. Dia membenarkan, tetapi menurut dia kejadian itu hanyalah adu mulut saja.
Peristiwa tersebut pun sudah diselesaikan dengan cara mediasi. Guru hingga orang tua murid dipanggil oleh pihak kepolisian. Tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada bentrokan, kalah main futsal, sama-sama enggak ngakuin salah, ribut mulut saja. Terus saya panggilin gurunya. Kepala sekolahnya, orang tuanya. Sudah selesai," kata Suyud.
"Lima orang (yang dipanggil), enggak ada korban. Hanya ribut mulut saja itu. Enggak ada yang terluka," ujar dia.