Kalah Main Gim, Bocah 10 Tahun di Meksiko Tembak Mati Teman Sendiri

19 Januari 2023 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan anak. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan anak. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun menembak mati temannya yang berusia 11 tahun usai kalah bermain gim video (video game) di Kota Puebla, Negara Bagian Veracruz, Meksiko, pada Minggu (15/1). Setelah bermain di sebuah arkade setempat, bocah tersebut pulang untuk mengambil senjata dari rumahnya di Kota La Perla.
ADVERTISEMENT
Dia kembali ke tempat bermain itu untuk menembak kepala temannya, Samuel. Ibu korban, Doña Leticia, langsung datang ke lokasi untuk menolong putranya.
"Dia [Samuel] kejang-kejang, berjuang antara hidup dan mati," ungkap Leticia, dikutip dari El Pais, Kamis (19/1).
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun korban akhirnya meninggal dunia. Sementara pelaku melarikan diri dari La Perla bersama keluarganya.
"Yang saya minta adalah Anda membantu saya mendapatkan keadilan," kata Leticia kepada wartawan di pemakaman Samuel pada Selasa (17/1), dikutip dari AFP.
"Anak saya meninggal karena orang tua dari anak yang membunuh anak saya tidak bertanggung jawab meninggalkan senjata di atas meja," tambahnya.
Seorang anggota tentara Meksiko memusnahkan senjata di pangkalan militer di Ciudad Juarez, Meksiko, Jumat (10/6/2022). Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters
Dari sekitar 29.000 penduduk, hingga 18.500 orang hidup dalam kemiskinan di La Perla. Setengahnya dalam situasi ekstrem dengan sistem kesehatan buruk dan kesenjangan pendidikan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Kota-kota seperti ini biasa memiliki tempat hiburan untuk anak-anak kecil yang menyediakan minuman dan makanan ringan. Senjata—yang tidak asing bagi anak-anak—juga umum terlihat di rumah-rumah pedesaan hingga perkotaan terlepas dari kampanye untuk menukar senjata api dengan bantuan ekonomi atau mainan.
Senjata kerap hadir dalam pertengkaran rumah tangga atau sekolah. Pada Januari 2020 lalu, dengan membawa dua pistol seorang anak membunuh seorang guru dan melukai beberapa murid di Kota Torreón. Dia kemudian bunuh diri dengan satu pistol lainnya.
Seorang anggota tentara Meksiko memusnahkan senjata di pangkalan militer di Ciudad Juarez, Meksiko, Jumat (10/6/2022). Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters
Kejadian-kejadian semacam ini menimbulkan pertanyaan seputar bagaimana pistol tersedia dengan murah dan mudah terjangkau banyak orang. Kekerasan yang mengguncang pun membuat warga sulit menyerahkan senjatanya mengikuti kampanye pemerintah.
Dengan adanya perang wilayah antara pengedar narkoba, Veracruz sendiri merupakan salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko.
ADVERTISEMENT
Gubernur Veracruz, Cuitláhuac García Jiménez, lantas menyesali apa yang terjadi terhadap korban dalam kasus terbaru tersebut.
"Hal yang menyedihkan tentang kasus ini adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun memiliki akses ke senjata dari keluarganya dan menembakkannya terhadap anak di bawah umur lainnya karena pertengkaran di antara mereka," ujar Jiménez.
"Anda harus bertindak sesuai dengan hukum untuk melihat tanggung jawab atas senjata tersebut," imbuhnya.