Kalau COVID Jadi Endemi, Kata Menkes Vaksin Masih Gratis

Ilustrasi bayi imunisasi atau mendapat vaksin. Foto: aslysun/Shuttterstock

Vaksinasi booster Covid-19 akan tetap gratis meski nanti pandemi berubah status dari pandemi jadi endemi. Mereka yang mendapat adalah penerima bantuan iuran (PBI) BPJS kesehatan.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada rapat dengan Komisi IX.

"Dan kalau [Covid-19] ini jadi endemi, mungkin vaksinasi gratis akan kita paketan ke PBI,” tuturnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (24/1).

Jenis vaksin yang digratiskan pun sudah ditentukan. Hanya vaksin dalam negeri yang bisa didapatkan penerima PBI secara gratis. Nantinya, vaksin COVID akan digolongkan sebagai vaksinasi rutin bersama influenza dan meningitis.

“Dan itu hanya vaksin dalam negeri, sedangkan vaksin yang lainnya akan kita masukkan vaksinasi rutin saja seperti vaksinasi influenza, jadi toh harganya berkisar antara 5 sampai 10 dolar," jelas Budi Gunadi.

Penggolongan vaksin untuk PBI ini dimaksudkan agar beban negara dapat terfokus untuk membantu masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.

"10 dolar kan artinya masih di bawah 200 ribu, jadi untuk yang non PBI masyarakat nanti akan kita buka bisa membeli vaksinnya sendiri dari apotek-apotek. Sehingga beban negara fokus di masyarakat miskin lewat mekanisme PBI," lanjutnya.

Sementara itu, jumlah stok vaksin di Indonesia dikabarkan ada di angka 9,3 juta vaksin yang terdiri dari vaksin produksi dalam negeri, hasil hibah, serta sisa kontrak pembelian vaksin. Ke depannya, pasokan vaksin yang didapatkan dari sisa kontrak akan dikhususkan untuk pemberian pada balita.