Kali Grogol Pasang, Pencarian Buaya Hanya Sampai Pukul 12.00 WIB

29 Juni 2018 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian buaya di Kali Grogol (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian buaya di Kali Grogol (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, menghentikan proses pencarian. Kali Grogol yang kembali pasang membuat pencarian hanya dapat dilakukan hingga pukul 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Surutnya (Kali Grogol) pukul 05.00 WIB pagi mulai surut, pukul 07.00 WIB itu pinggiran kali kelihatan. Nah, mulai pasang lagi pukul 12.00 WIB. Karena kalau sudah pasang, perahu kami tidak bisa masuk lagi di dalam kolong jembatan. Kita pasang di sini sulit sekali," ujar Kasie Wilayah 2 KSDA Jakarta, Bambang Yudi, di lokasi pencarian di Jalan Jelambar Timur, Jumat (29/6).
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
Meski begitu, bukan berarti petugas dari tim gabungan Damkar dan KSDA akan berdiam diri sambil menunggu air surut. Bambang menjelaskan, bila air mulai pasang maka petugas tetap siaga memasang mata sambil berharap buaya muncul ke permukaan.
"Kecuali dipantau, kalau dia muncul nanti kalau (buaya) yang satu meter kita lempar (umpan) langsung ditangkap karena dia mah makan aja sudah susah," ucap Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang mengatakan, buaya yang ada di Kali Grogol diduga sebanyak tiga ekor dengan ukuran beragam. Yang paling besar berukuran sampai 2,5 meter dan yang paling kecil hanya 1 meter.
Timnya juga sudah berupaya memancing buaya tersebut menggunakan umpan ayam, namun tetap tak dapat mengundang buaya muncul ke permukaan. Bambang menduga buaya itu stres akibat banyaknya masyarakat yang berkurumun di sekitar lokasi.
"Intinya kami harapkan masyarakat memberi ruang pada kami jangan sampai seperti pancingan kami ayam dimainin. Dia mau makan malah enggak makan. Apalagi kondisi sekarang cukup stres, ya, buaya itu," kata Bambang.
Laporan wartawan kumparan Ferry Fadhlurrahman