Kali Ini Masjid Istiqlal Sembelih Hewan Kurban: Kami 'Care' Lingkungan Sehat

17 Juni 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 16 Juli 2024 9:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan hewan kurban Idul Adha kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan hewan kurban Idul Adha kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (17/6/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Istiqlal menerima 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing sebagai hewan kurban yang akan disembelih mulai Selasa (18/6).
ADVERTISEMENT
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa sebagian hewan kurban akan disembelih di Masjid Istiqlal untuk menghindari pencemaran lingkungan.
"Tahun ini, Insyaallah, kita akan menyembelih hewan kurban di sini karena kami sangat peduli terhadap lingkungan yang sehat. Kami khawatir jika hewan disembelih di sembarangan tempat, darahnya bisa mengalir ke mana-mana dan kotorannya mengganggu masyarakat setempat," ujarnya di Masjid Istiqlal pada Senin (17/6).
Sapi kurban Idul Adha milik Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/6/2024). Foto: Hedi/kumparan
Nasaruddin menambahkan bahwa Masjid Istiqlal merupakan salah satu tempat penyembelihan hewan kurban terbaik di Indonesia. Darah dari hewan kurban akan diolah menjadi sumber energi.
"Nanti bisa dilihat, tidak ada pencemaran lingkungan. Semua darah ditampung di bak khusus lalu diolah menjadi sumber energi. Tidak ada sampah yang terbuang. Plastik pun kami press sehingga memiliki nilai ekonomis," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nasaruddin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengirim sejumlah sapi ke beberapa pondok pesantren untuk menyebarkan kebahagiaan saat momen penyembelihan.
"Ada yang diserahkan dalam bentuk hewan hidup. Kami mengirim sapi-sapi tersebut agar syiar di pondok pesantren atau asrama tetap terjaga dan mereka merasakan kebahagiaan," katanya.