Kaligawe Pantura Masih Lumpuh karena Banjir, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

14 Maret 2024 9:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kaligawe Kota Semarang masih lumpuh atau tidak bisa dilewati kendaraan karena banjir. Polisi melakukan rekayasan lalu lintas imbas banjir tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, air yang merendam jalan Pantura Kaligawe masih cukup tinggi. Pengendara dari arah Demak bisa melewati Jalan Waltermongonsidi dan masuk ke Tol Gayamsari.
"Jadi dari kemarin tadi malam dini hari yang agak dalam itu di Kaligawe dari rumah sakit sampe jembatan Kaligawe bawah tol itu tidak bisa dilewati. Sehingga rekayasa yang dari Demak kita alihkan ke Jalan Woltermongonsidi, walaupun ada genangan tapi masih bisa lewat terus ke arah Pedurungan, terus kita masukan ke dalam Tol Gayamsari," ujar Yunaldi, Kamis (14/3).
Kemudian, truk atau mobil yang dari arah pelabuhan seluruhnya akan dilewatkan melalui exit Tol Krapyak.
"Sebaliknya yang dari pelabuhan, truk yang tidak bisa lewat ke kiri ke arah Kaligawe kita belokan kanan semua masuk exit Tol Krapyak, jadi rekayasa itu yang jalur utama. Tidak bisa dilewati Kaligawe karena masih selutut (banjirnya)," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di jalur Pantura Mangkang, Yunaldi menyebut masih bisa dilewati meski ada kepadatan karena adanya pohon tumbang. Namun, di jam-jam padat pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas.
"Anggota masih ada penarikan karena ada pohon roboh. Situasi ini memang jalur padat ya, untuk hari ini kendaraan masih terkendali tapi memang jam pagi dan jam pulang perlu rekayasa, perlu penarikan ,tapi masih bisa kita kendalikan," kata Yunaldi.