Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kalimantan Darurat Asap: Napas Sesak, Mata Pedih, Tenggorokan Kering
2 Oktober 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda pulau Kalimantan. Mulai dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara diselimuti kabut asap.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, berdasarkan berita Antara, warga mengalami sesak napas, mata pedih, tenggorokan haus. Sekolah-sekolah dikurangi jam belajarnya dan membatasi kegiatan di luar ruangan. Bahkan, di Pulau Pisang, dibolehkan belajar dari rumah.
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), bahkan menetapkan wilayahnya dalam status tanggap darurat karhutla. Proses pemadaman karhutla di sana terhambat karena ketersediaan sumber air. Terlebih banyak sumur bor tidak berfungsi karena mengering.
Kondisi yang diselimuti asap juga membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengeluarkan surat edaran yang mengizinkan sekolah untuk melaksanakan belajar dari rumah.
Sementara di Kalimantan Selatan Gubernur Sahbirin Noor mulai menginstruksikan jajarannya untuk membagikan masker bagi masyarakat agar mengurangi dampak kabut asap. Pembagian masker dilakukan di 50 titik pada empat kabupaten/kota, yakni, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarbaru.
ADVERTISEMENT
Penggunaan masker juga menjadi imbauan yang disampaikan BMKG Stasiun Tanjung Harapan untuk masyarakat di Tanjung Selor dan Kalimantan Utara secara umum. Hal itu menyusul kondisi udara yang tidak sehat akibat kabut asap.
“Secara umum kondisi udara ambien di Tanjung Selor berada pada kondisi sedang hingga tidak sehat, konsentrasi maksimum yang tercatat adalah 62,9 mikrogram per meter kubik (m³),” kata Prakirawan BMKG Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Senin (2/10).