Kami Mencoba MiChat untuk Pertama Kalinya, Benarkah Banyak yang Open BO?

19 November 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencoba aplikasi MiChat. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencoba aplikasi MiChat. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu tahu aplikasi MiChat? Ya, aplikasi yang kerap dinilai sebagai tempat prostitusi online itu muncul sejak tahun 2018 lalu. Katanya, para penggunanya bisa memesan jasa open BO atau booking online secara instan.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (16/11) kemarin, misalnya, seorang oknum polisi berinisial FNS (22) bahkan tewas ditusuk gara-gara main aplikasi tersebut. Korban ditusuk oleh F (16) dan A (15) karena diduga membatalkan transaksi via MiChat dengan perempuan pekerja seksual (PSK) berinisial LKD (22).
Lantas, apakah memang semudah itu mencari jasa prostitusi di MiChat?
Untuk mengetahuinya, kumparan pun mencoba menginstal aplikasi ini melalui playstore. Tak hanya menginstal, kami juga mengeksplorasi isi aplikasi berlogo hijau tersebut.

Mencoba MiChat

Ilustrasi MiChat. Foto: Dok. Unsplash
Usai kami sign up di akun MiChat, setidaknya langsung ada 2 akun yang langsung “add friend”. Tak lama setelah kami “accept”, kedua akun tersebut langsung menawarkan jasa prostitusi. Lengkap dengan petunjuk paket serta terms & condition-nya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kami juga mencoba salah satu fitur yakni “People Nearby”. Di fitur tersebut, ada 190 akun yang lokasinya berada sekitar 200 meter hingga 5 Kilometer dari posisi kita berada. Saat itu, kami ada di daerah Pejaten, Jakarta Selatan.
Prostitusi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pijat sensual atau plus-plus hingga berhubungan seks.
Kami lantas mencoba bertanya kepada mereka tentang paket serta harga yang ditawarkan. Untuk jasa pijat, tarifnya sekitar Rp 130 ribu hingga Rp 200 ribu. Untuk jasa seks, ada di kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 900 ribu untuk sekali main.
Infografik Pengguna MiChat di Indonesia. Foto: kumparan

Bantahan MiChat

Keberadaan prostitusi online di MiChat pun kami pertanyakan ke MiChat Indonesia. Namun, mereka enggan memberikan komentar dan meminta kami untuk melihat pedoman pengguna MiChat di situs resminya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs michat.sg, MiChat menyebut mereka merupakan aplikasi komunikasi untuk menghubungkan keluarga dan teman. Mereka juga mengklaim platformnya bukan tempat prostitusi. Segala pelanggaran pun akan ditindak secara tegas.
MiChat sendiri sudah terdaftar dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo. Platform yang sudah diunduh lebih dari 50 juta kali di PlayStore itu sudah terdaftar dengan nomor registrasi 003957.01/DJAI.PSE/07/2022 pada 11 Juli 2022 lalu.
Pengertian tentang MiChat di situs resminya. Foto: Dok. MiChat

Waspada Prostitusi Online

Selain bertanya ke MiChat Indonesia, kami juga sudah bertanya ke Kominfo. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kominfo belum memberikan jawaban terkait permohonan wawancara.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, pihaknya tak akan tinggal diam dalam menyikapi keberadaan prostitusi online.
"Saya sampaikan saja adanya informasi tentang maraknyaa protitusi online. Kita berkewajiban untuk menindaklanjuti prostitusi online ya," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (18/11).
ADVERTISEMENT
"Enggak mungkin kita membiarkan. Dan sudah pernah diproses di berbagai daerah. Cuma datanya saya enggak hapal," tambahnya.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Sementara itu, menurut ahli pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Fadjar, pengguna jasa prostitusi memang bisa dipidana. Meski begitu, ini berlaku bagi pasangan yang sudah terikat sebagai suami istri. Itu pun bersifat delik aduan.
"Prostitusi itu diatur dalam pasal 284, ancamannya cukup tinggi, 9 tahun. Dikualifikasi sebagai perzinahan. (Ancaman penjara) 9 tahun itu kalau mengacu pada hukum pidana, itu bisa ditahan orangnya dalam proses penyidikannya bisa langsung ditahan," kata dia.

Paling Laku di Indonesia

Data dari Similarweb menyebut Indonesia menjadi negara dengan persentase pengguna MiChat tertinggi di seluruh dunia, yaitu 83,73%.
Top free apps di iOS per 17 November 2022. Foto: Dok. Apple Store
Populernya MiChat juga terlihat dari Apple Store. MiChat menjadi Top Free Apps nomor lima di sana, mengalahkan LINE dan OmeTV.
Rating MiChat di Apple Store per 17 November 2022. Foto: Dok. Apple Store
Ratingnya pun juga terbilang cukup tinggi, yakni dengan skor 4,4. Tak hanya di Apple Store, MiChat pun populer juga di kalangan Tim Android, yakni di Play Store. Tercatat aplikasi tersebut sudah di download di atas 50 juta kali.
Jumlah pen-download di Playstore per 17 November 2022. Foto: Dok. Play Store