Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kampanye Akbar PAN Bareng Prabowo-Gibran di GBLA Bikin Macet, Zulhas Minta Maaf
8 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jabar terutama di Kota Bandung atas kemacetan yang terjadi di ruas jalan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Hari ini, PAN menggelar kampanye yang dihadiri Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
"Kami minta maaf kepada masyarakat Jabar lalu lintasnya macet sampai sore ini karena acara ini," kata dia di Stadion GBLA, Kota Bandung, pada Kamis (8/2).
Kampanye ini pun sempat diwarnai hujan deras. Gibran yang datang pun sempat hujan-hujanan sambil menyalami warga.
Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap kegiatan yang digelar dapat berdampak baik bagi bangsa dan negara. Dengan maraknya simpatisan yang datang, Zulhas mengaku optimistis pasangan Prabowo-Gibran dapat memperoleh suara lebih dari 60 persen di Jabar.
"Mudah-mudahan ini akan membawa kebaikan bagi kita, bagi bangsa dan negara," ucap dia.
Ruas jalan menuju Stadion GBLA macet parah menjelang kampanye Prabowo. Berdasarkan pantauan, kemacetan mulai terjadi sejak ruas Jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan Apartemen Panoramic.
Terlihat, mobil, motor, dan bus berdesakkan menuju Simpang Jalan Gedebage-Jalan Soekarno Hatta. Mereka terlihat membawa bendera bergambarkan pasangan Prabowo-Gibran ataupun logo partai. Mereka juga terlihat saling menyapa dengan meneriakkan nama Prabowo dan mengacungkan simbol jari 2.
ADVERTISEMENT
"Prabowo, Prabowo," kata simpatisan yang berada di mobil bak terbuka pada Kamis (8/2).
"Nomor 2, nomor 2," sahut simpatisan lainnya dari dalam bus.
Kemacetan parah mulai terjadi tepat di depan Mapolda Jabar hingga memutar balik dan masuk ke ruas Jalan Cimencrang. Di sana, motor bahkan tak dapat maju sehingga memilih untuk memutar balik dan memilih ruas jalan lain. Beberapa polisi terlihat berupaya mengatur arus lalu lintas.
Begitu pula, di sekitar stadion, terlihat marak angkutan kota (angkot) dan bus yang parkir sembarangan di sisi jalan. Hal itu mengakibatkan kemacetan terjadi di sekitar stadion. Polisi berulang kali memberikan imbauan lewat alat pengeras suara agar tak memarkirkan kendaraan sembarangan.