Kampanye di Stadion H. Dimurthala, Anies: Aceh Tempat Lahirnya Pejuang Perubahan

27 Januari 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (27/1).
ADVERTISEMENT
Di hadapan ribuan massa yang memadati area stadion, Anies menegaskan bahwa Aceh merupakan tempat lahirnya para pejuang perubahan.
Pahlawan nasional yang bertempur melawan kolonialisme, kata Anies, lahir dari Aceh.
“Inilah tanah pejuang, tanah syuhada, yang tak gentar. Mari kembalikan semangat perjuangan itu. Apakah rakyat Aceh gentar?” tanya Anies disambut teriakan “Tidaaak” dari massa.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan, ditemani sang istri, Fery Farhati Ganis, berkampanye di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Anies melanjutkan, bisa saja peserta kampanye punya pilihan untuk menonton dari jauh. Namun, tetap saja lapangan penuh dengan semangat bergelora.
“Ibu dan Bapak punya pilihan untuk nonton dari jauh. Tapi justru hadir di sini, menjadi pejuang perubahan. Inilah orang-orang yang menjaga tradisi perjuangan yang dimiliki orang-orang tua kita dulu,” kata Anies.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan, melakukan swafoto bersama sang istri, Fery Farhati Ganis dan masyarakat pendukung yang hadir di kampanye akbar di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Di tengah panas yang menyengat, Anies mengingatkan massa bahwa hari ini kita berkumpul untuk menyamakan rencana ke depan. Saat negara di persimpangan jalan, di saat korupsi merajalela, beras makin mahal, hingga lapangan kerja yang sulit.
ADVERTISEMENT
“Kita membutuhkan perubahan. Kita tak ingin kondisi ini diteruskan. Kita manfaatkan 14 Februari nanti untuk mengubah nasib bangsa melalui perubahan. Insya Allah kita hadapi bersama, perjuangan ini diridai, dan diantarkan pada kemenangan,” tandas Anies.
(IK)