Kampanye Hari Terakhir di Bojonegoro Ricuh: Pendukung & Warga Saling Lempar Batu

Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan

Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hari terakhir di Bojonegoro berujung ricuh. Insiden saling lempar batu terjadi di jalanan padat permukiman warga di Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (23/11).

Kericuhan tersebut diduga terjadi usai konser dangdut bertajuk 'Hajatan Rakyat' yang digelar oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Teguh Haryono dan Farida Hidayati.

Acara yang dilaksanakan di Lapangan Suroharjo, Desa Nglumber, itu dihadiri ratusan pendukung.

Salah satu warga setempat, Anam, mengatakan kejadian ini berawal saat sekelompok pemuda yang baru pulang dari konser dangdut melakukan konvoi di jalan raya. Mereka pun menggeber motornya yang membuat warga sekitar terganggu sehingga terjadi keributan.

"Penyebab pastinya kurang tahu, tapi tiba-tiba mereka melempari rumah warga dengan batu. Ini membuat warga marah," kata Anam, Sabtu (23/11).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, menyampaikan kericuhan itu dipicu oleh konvoi rombongan yang menggeber motor di wilayah tersebut.

Hal itu membuat emosi sejumlah warga sekitar hingga terjadi bentrokan.

"Benar [ada tawuran]. Situasinya [saat ini] sudah kondusif. Tidak ada warga yang diamankan," ujar Bayu.

"Awalnya, rombongan sepulang konser dangdut itu melakukan konvoi dan menggeber-geber motornya. Warga yang terganggu akhirnya tersulut emosi dan terjadi kericuhan,” sambungnya.

Polisi kemudian menuju ke lokasi dan meredam kericuhan tersebut. "Saat ini kondisi sudah terkendali," pungkasnya.