Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Kampung Nelayan Tambak Lorok yang Sering Didatangi Pejabat
20 Februari 2019 20:08 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Sudarso (59), warga Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, sedang memperbaiki jaring yang biasa digunakannya untuk menangkap udang di laut kala kumparan menyapanya di dermaga, Rabu (20/2).
ADVERTISEMENT
Dia adalah salah satu nelayan yang melihat Wakil Ketua DPR Fadli Zon datang ke kampungnya, siang bolong sekitar pukul 12.30 WIB. Menurutnya, kedatangan Fadli bukan hal yang istimewa.
Bagaimana tidak, Fadli Zon bukan satu-satunya pejabat maupun tokoh politik yang datang menyambangi kampung nelayan di utara Semarang itu.
"Sini sering didatangi pejabat, ya rombongan, ya sendiri. Kalau Pak Fadli Zon itu tidak sendiri, kalau nggak salah berlima tadi," katanya.
Sudarso menuturkan, selain capres petahana Jokowi dan Fadli Zon, beberapa tokoh lain juga pernah berkunjung. Antara lain yang datang membawa rombongan misalnya politisi PKS Hidayat Nur Wahid, caleg Partai Berkarya Annisa Tri Hapsari, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Kalau yang sendiri ada banyak selain Pak Jokowi, Pak Wiranto tapi sudah lama sekali, Bu Susi (Susi Pudjiastuti) malah dua kali," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sudarso menuturkan, kedatangan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ke Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang yang kedua itu pada bulan Desember 2018. Saat itu, bahkan Susi memberi bantuan jaring ke sejumlah nelayan.
"Lho Bu Susi malah ngasih jaring, bantu kita itu. Saya tahu semua, kecuali Pak Jokowi, itu pas saya tidur. Malah paginya saya dikasih tahu sama yang lain, sempat nggak percaya," akunya.
Sudarso mengaku kunjungan sejumlah tokoh politik tak jarang berujung pada janji-janji manis. Beberapa ada yang terwujud, tapi tak sedikit pula yang semua.
"Tapi tadi Pak Fadli enggak ngomong apa-apa, lha disapa warga juga diam saja kok," katanya.
Aksi Paling Nyata di Era Jokowi
Kepada kumparan, dia mengaku aksi paling nyata dan dirasakan nelayan Tambak Lorok baru saat pemerintahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dia ingat betul kala Jokowi bertandang ke kampungnya tahun 2014, Kampung Tambak Lorok tak ubahnya daerah kumuh. Bahkan jika hujan deras melanda, banjir dan rob datang dan sudah tentu rumahnya akan tenggelam sebagian.
"Lha sesudah Pak Jokowi datang itu, kita minta untuk dikeruk, dikeruk saja, normalisasi, supaya kapal bisa sandar lebih dekat dari rumah dan tidak banjir. Eh malah dibuatkan dermaga bagus seperti ini," ujar Sudarso.
Hal senada juga disampaikan nelayan lain yang ikut bergabung dalam obrolan kami. Kebanyakan dari mereka sangat bersyukur diperhatikan dan diberikan kemudahan untuk bekerja.
"Ya kalau pejabat mau ke sini silakan, toh banyak, kalau bisa ya bantu, jadi ndak dateng tok lihat-lihat ngasih janji, tapi nggak ditepati. Ya dulu ada seperti itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Munaim (43), nelayan yang sempat berdialog dengan Fadli Zon mengaku tak mengenal siapa Fadli Zon saat berbincang. Dia hanya penasaran, sebab saat datang, Fadli Zon terlihat memotret kapal-kapal yang tengah bersandar.
"Ya dia datang, moto-moto kapal. Saya datangi tapi nggak tahu kalau orang DPR. Dia enggak tanya Jokowi, dia tanya kok banyak bendera partai, tapi saya ceritainnya waktu Jokowi ke sini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mencuitkan kegiatan yang disebutnya 'incognito' dengan berkunjung diam-diam ke Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/2).
Nelayan menyebut dia datang dengan 2 mobil, salah satunya Alphard.
Kunjungan incognito ke daerah itu juga dilakukan Jokowi pada 2 Februari 2019 tengah malam.
ADVERTISEMENT