Kanada Gelar Voting Akui Negara Palestina, Israel Meradang

19 Maret 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera Palestina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Palestina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen Kanada menggelar voting untuk mendukung terbentuknya negara Palestina. Tindakan itu dikutuk Israel.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kanada berhak tak mematuhi hasil voting pada Senin (18/3). Voting ini diusulkan oleh partai sayap kiri New Democrats (NDP).
NDP merupakan pendukung Pemerintahan PM Kanada Justin Trudeau. Akan tetapi NDP tidak senang dengan kebijakan Trudeau yang dipandang gagal melindungi warga sipil Gaza dari serangan Israel.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tiba untuk menghadiri jamuan makan malam selama KTT G20 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: WILLY KURNIAWAN / POOL / AFP
“Justin Trudeau bisa mengambil langkah berani untuk perdamaian dan keadilan, tapi dia tidak punya keberanian. Itu kenapa kami membawa mosi ini untuk dilakukan pemerintahan Liberal agar dapat membantu mengakhiri pertumpahan darah,” kata pimpinan DNP Jagmeet Singh seperti dikutip dari AFP.
Singh menambahkan, Palestina dan Israel punya hak yang sama untuk hidup dalam damai.
Pekan lalu, Kanada menangguhkan ekspor senjata tidak mematikan ke Israel. Sebab, lonjakan korban jiwa karena perang Gaza terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Selain mengakui Palestina voting pada Senin ini ditujukan untuk menangguhkan perdagangan barang dan teknologi militer ke Israel. Belum ada satu pun negara G7 yang mengakui Palestina menghentikan perdagangan dengan Israel.
Dubes Israel untuk Kanada Iddo Moed mengutuk keras voting dukungan terhadap Negara Palestina. Dia menyebut mosi itu cuma menguntungkan Hamas.
“Ini akan menimbulkan lebih banyak pertumpahan darah dan membahayakan resolusi damai konflik tersebut,” ucap Moed.