"Kalau enggak berani ngedebat saya, buat apa?"
Kata-kata itu selalu dilontarkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pada seluruh pejabat struktural di kementeriannya.
Dalam banyak rapat yang ia pimpin di kementeriannya, Nadiem selalu ingin pejabat eselon I hingga yang terbawah berani mengkritik. Dengan logika ini pulalah, Nadiem memilih lima staf khusus yang relatif muda dan nonstruktural. Mereka diharapkan dapat memberi masukan yang out of the box terhadap program dan konsep yang dikembangkan di Kemendikbud Ristek.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814