Kang Jack, Secercah Harapan Bagi Anak-anak Rancaekek

8 Februari 2017 18:52 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kang Jack. (Foto: Kolaboraxi)
Mimpi Undang Suryaman alias Kang Jack mempunyai bangunan sekolah sendiri untuk TK bisa segera terwujud. Melalui bantuan tangan-tangan orang dermawan dirinya sedang membangun gedung sekolah baru di depan kediamanya di Kampung Babakan Loa, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Bangunan sekolah tersebut akan berdiri di atas tanah seluas 140 m persegi, tanah ini ia beli setelah dirinya mendapatkan bantuan. Pengerjaan pembuatan sekolah ini sudah dimulai sejak dua minggu yang lalu. 
Meski begitu, Jack kerap dirundung masalah pendanaan untuk mennggapai mimpinya tersebut. "Kemarin tiga hari berhenti dulu nggak punya dana, barang tinggal berapa lagi tapi semen habis, langsung saya berhenti dulu karena ya gimana kang saya nggak punya apa-apa, saya kemarin ngecek teh di matrial aduh tunggakan," ucap Kang Jack dengan logat Sundanya.
Suasana ruang kelas di TK milik Kang Jack. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
Rencananya, Jack akan membuat tiga tingkat pada bangunan sekolah tersebut. Tingkat pertama akan digunakan sebagai ruangan guru dan mushola. Pada tingkat kedua Jack berencana membuat ruang kelas di sana dan pada tingkat atasnya akan dibuat tempat bermain dan berolahraga untuk para muridnya nanti. Biaya pembangunan pun diperkirakan bisa mencapai Rp 150 juta untuk sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski nominal rupiah untuk membangun sekolah cukup besar, Jack tak menyerah. Dia terus berusaha untuk mewujudkan impianya tersebut.
"Bangunan ini bukan murni bangunan saya, setiap orang yang nyumbang berarti hak memiliki, tapi bukan memiliki secara fisik. Tapi istilahnya kegiatan saya ini orang lain juga menyumbang dan orang lain bisa mengakui itu dan Alhamdulillah saya bisa maju lagi (membangun lagi)," ucap Kang Jack.
Jack mengakui dirinya kerap mendapatkan bantuan dari mana saja. Bantuan pun tak cuma sekedar materil, alat-alat tulis serta buku pun banyak ia dapatkan dari donatur-donatur. Jack bercerita mengenai bantuan yang sering datang dengan tiba-tiba.
"Dulu mah istilahnya teh belajarnya sambil tiduran. Ya gimana nggak ada bangku kan, anak anak juga pegel belajar gini terus pingin bangku biar kaya orang lain. Kita bingung kan beli bangku dari mana, eh tiba-tiba kang sebulan kemudian ada orang datang entah dari mana ngasih 50 bangku," kenang Jack.
ADVERTISEMENT
Jack percaya bantuan dan kemudahan yang ia peroleh untuk membangun sekolah gratis ini datang karena doa dari anak-anak muridnya yang masih suci dan diijabah oleh Allah SWT.
Proses pembangunan TK baru Kang Jack. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)