Kantor DPW NasDem Aceh Dilempari Telur Busuk, Pelaku Diduga Pembenci Anies

3 Desember 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus NasDem, Taufiqulhadi. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus NasDem, Taufiqulhadi. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kantor DPW NasDem Aceh diserang orang tak dikenal. Ketua DPW partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi mengatakan pagi ini, kantor DPW NasDem Aceh dilempari dengan telur busuk. Dia menduga pelakunya adalah para pembenci Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini pembenci Anies di Aceh melempari kantor DPW NasDem dengan telur busuk," kata Taufiqulhadi, Sabtu (3/12).
"Pagi-pagi sekali, penjaga kantor NasDem terkejut sekali ketika melihat halaman kantor NasDem penuh dengan telur busuk dan kaus kaki busuk," lanjutnya.
Ia menjelaskan, menurut laporan panitia, lapangan tempat pertemuan jalan sehat dengan Anies hari ini juga dilempar teluk busuk. Tapi panitia telah membersihkannya.
"Meskipun demikian, tindakan pembenci Anies dan NasDem ini sudah di luar batas kewajaran akal sehat semua orang Aceh," sebut dia.
Taufiqulhadi menuturkan, tindakan menyerang dengan telur busuk belum pernah terjadi di Aceh. Ia menduga, pelaku tak berasal dari Aceh.
"Karena tindakan seperti itu, dalam kegiatan politik Aceh, belum pernah terjadi. Ini bisa disebut, main-main dengan busuk, sebuah perilaku baru dalam politik Aceh. Karena itu, saya pikir ini bukan perilaku orisinal di sini. Tapi ini perilaku hasil impor," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan pihaknya tak akan berpengaruh dengan teror seperti ini. Taufiqulhadi menegaskan rangkaian kegiatan Anies di Aceh akan tetap dilaksanakan.
"Kami tegaskan, kami tidak terpengaruh dengan teror seperti ini. Acara jalan sehat dengan Anies tetap kita laksanakan. Bahkan, subuh-subuh sekali, peserta jalan sehat sudah ada yang bermunculan," tuturnya.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami juga sudah melaporkan kepada pihak keamanan untuk mengambil langkah seperlunya," tutup Taufiqulhadi.