Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (Fri-West Papua) berunjuk rasa di kantor PT Freeport Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut areal pertambangan Freeport di Tembagapura, Mimika, Papua, ditutup. Menurut mereka, Freeport telah merugikan pemerintah Indonesia dan merusak lingkungan yang ada di Papua.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), masa yang berjumlah hampir 73 orang tersebut terus berorasi menyampaikan tuntutannya. Sebagian dari mereka ada yang menggunakan pakaian adat Papua (koteka) dalam aksinya.
Frans Nawipa, juru bicara massa, mengatakan aksi dilakukan tak hanya terkait Freeport, tapi juga sejumlah kasus lainnya seperti persoalan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.
Ada 8 tuntutan yang mereka sampaikan:
1. Usir dan tutup Freeport
2. Audit kekayaan dan kembalikan Freeport dan serta berikan pesangon untuk buruh
3. Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan
4. Tarik TNI/ Polri organik dan non organik dari tanah papua
ADVERTISEMENT
5. Berikan hak menentukan nasib sendiri solusi demokratik bagi bangsa West Papua
6. Usut, tangkap adili dan penjarakan pelanggaran HAM selama keberadaan Freeport di Papua
7. Biarkan Rakyat dan bangsa West Papua menentukan masa depan pertambangan Freeport di Tanah West Papua
8. Freeport wajib merehabilitasi lingkungan akibat eksploitasi tambang