Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kapal China Bersandar di Pelabuhan Sri Lanka, India Khawatir
16 Agustus 2022 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kapal (survei Yuan Wang 5) itu akan berlabuh selama tiga hari,” kata seorang petugas Pelabuhan Hambantota, seperti dikutip dari Reuters.
“Tujuan berlabuh di pelabuhan adalah untuk menyimpan bahan bakar, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya,” terang petugas tersebut.
Bersandarnya kapal milik China ini memicu kekhawatiran India yang menganggapnya sebagai saingan kuat dalam pengaruh ekonomi di Sri Lanka. China dan India adalah dua sekutu terbesar Sri Lanka dalam menangani krisis ekonominya saat ini.
Namun, pergerakan kapal tersebut memicu pertikaian antara Beijing dan New Delhi. Pasalnya, India khawatir China dapat menggunakan pelabuhan yang dekat dengan rute pelayaran utama wilayah Asia-Eropa itu sebagai pangkalan militer barunya.
Terkait segala kekhawatiran itu, beberapa jam usai kapal Yuan Wang 5 berlabuh, juru bicara kabinet pemerintahan Sri Lanka langsung meluruskan.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengatakan telah berupaya untuk memastikan agar tidak terjadi gesekan antara China dan India akibat pergerakan kapal tersebut.
“Bahkan sebelum ini, sudah ada kapal-kapal dari Amerika Serikat, India, dan negara-negara lain yang datang ke Sri Lanka,” kata Menteri Media Sri Lanka, Bandula Gunawardana.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/8) pekan lalu, pemerintah Sri Lanka sebenarnya mengatakan telah menyetujui kapal Yuan Wang 5 untuk berlabuh di Pelabuhan Hambantota.
Keputusan itu diambil terlepas dari kekhawatiran atas isu keamanan yang diangkat oleh India dan Amerika Serikat.
“Kami telah mengizinkan kapal-kapal ini datang. Dengan cara yang sama, kami telah mengizinkan kapal China untuk berlabuh,” kata pemerintah Sri Lanka.
Menurut Pentagon, kapal survei Yuan Wang 5 itu dioperasikan oleh Pasukan Pendukung Strategis Tentara Pembebasan Rakyat. Sementara analis keamanan menggambarkan kapal itu sebagai salah satu kapal pelacak ruang angkasa terbaru yang diluncurkan China. Lebih lanjut, tujuan kapal survei Yuan Wang 5 diduga untuk memantau peluncuran satelit, roket, dan rudal balistik antar-benua.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini