Kapal China dan Filipina Tabrakan di Laut China Selatan

19 Agustus 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi laut China Selatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laut China Selatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kapal China dan Filipina tabrakan di Laut China Selatan (LCS) pada Senin (19/8). Insiden itu terjadi saat kedua kapal sedang terlibat konfrontasi di sekitar perairan sengketa.
ADVERTISEMENT
Pernyataan perihal kejadian di LCS itu diungkap oleh kedua negara. Selama beberapa tahun pertikaian mereka di LCS, salah satunya terfokus pada perairan di sekitar terumbu karang Second Thomas Shoal.
China telah mengeklaim hampir seluruh LCS yang kaya sumber daya itu. Pengadilan internasional menyatakan klaim China tidak punya dasar hukum.
Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai China, Geng Yu, mengatakan kejadian teranyar ini dipicu oleh Filipina. Dia menyebut kapal Filipina sengaja menabrak kapal China.
"Kapal penjaga pantai Filipina secara ilegal masuk ke sekitar karang Xianbin dan Kepulauan Nansha (di LCS) tanpa izin dari Pemerintah China," kata Geng seperti dikutip dari AFP.
"Pasukan Penjaga Pantai China akan mengambil langkah pengendalian terhadap kapal Filipina sesuai hukum berlaku," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Filipina
Pada kesempatan terpisah, Gugus Tugas Nasional Filipina di Laut Filipina Barat menyatakan, dua kapal mereka hancur akibat tabrakan dengan kapal China.
Menurut mereka kejadian itu disebabkan aksi dan manuver ilegal kapal-kapal dari China di sekitar perairan sengketa.
"Konfrontasi yang mengakibatkan tabrakan menyebabkan kerusakan struktur bagi dua kapal Penjaga Pantai Filipina," kata Gugus Tugas Nasional Filipina di Laut Filipina Barat.
Saat ini China dan Filipina menempatkan kapal dari unit penjaga pantai di sekitar wilayah perairan sengketa di LCS. Filipina secara terbuka mengkhawatirkan China akan membangun pulau buatan di titik perairan sengketa.